A ABSTRAK BAHASA INDONESIAHubungan Lama Kerja dan Durasi Kerja Terhadap Sindrom Mata Kering Pada Pekerja Proyek BangunanLATAR BELAKANGIndonesia sebagai negara berkembang dimana banyak sekali proyek bangunan yang ada menyebabkan pekerjaan pekerja proyek bangunan akan meningkat setiap tahunnya. Pekerja proyek bangunan cenderung sering terpapar oleh faktor resiko sindrom mata kering. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara lama kerja dan durasi kerja pekerja proyek bangunan dengan sindrom mata kering.METODEPenelitian ini menggunakan metode cross-sectional dari 68 responden pekerja proyek bangunan PT. X yang dipilih dengan metode purposive random sampling dengan kuisioner OSDI (Ocular Surface Disease Index). Data dianalisis menggunakan aplikasi SPSS 27 dengan uji kemaknaan chi-square dan fisher p<0,05.HASILDistribusi frekuensi responden terbanyak dengan positif menderita sindrom mata kering adalah pada usia dewasa, jenis kelamin perempuan, dengan durasi kerja berlebih, dan lama kerja sedang. Tidak terdapat hubungan bermakna antara umur (p=1,000), jenis kelamin (p=0,329), durasi kerja (p=0,729), dan lama kerja (p=0,277) terhadap sindrom mata kering.KESIMPULANSindrom mata kering pada pekerja proyek bangunan bergantung pada divisi dari pekerja proyek bangunan, dan lokasi penempatannya yang berada di dalam ataupun di luar ruangan. Penelitian selanjutnya diharapkan memiliki variasi responden yang lebih merata.KATA KUNCI : Pekerja proyek bangunan, Sindrom mata kering, Lama kerja,Durasi kerja