DETAIL KOLEKSI

Perbaikan sistem order “toyota daihatsu” prototype part di pt toyota motor manufacturing indonesia


Oleh : Stanislaus Mariano Pradipta

Info Katalog

Penerbit : FTI - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2024

Pembimbing 1 : Parwadi Moengin

Pembimbing 2 : Rahmi Maulidya

Kata Kunci : Toyota business practice, lead time, ishikawa diagram, part order

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2024_SK_STI_063002000001_Halaman-Judul.pdf 15
2. 2024_SK_STI_063002000001_Surat-Pernyataan-Revisi-Terakhir.pdf 1
3. 2024_SK_STI_063002000001_Surat-Hasil-Similaritas.pdf 1
4. 2024_SK_STI_063002000001_Halaman-Pernyataan-Persetujuan-Publikasi-Tugas-Akhir-untuk-Kepentingan-Akademis.pdf
5. 2024_SK_STI_063002000001_Lembar-Pengesahan.pdf 1
6. 2024_SK_STI_063002000001_Pernyataan-Orisinalitas.pdf 1
7. 2024_SK_STI_063002000001_Formulir-Persetujuan-Publikasi-Karya-Ilmiah.pdf 1
8. 2024_SK_STI_063002000001_Bab-1-Pendahuluan.pdf 8
9. 2024_SK_STI_063002000001_Bab-2-Landasan-Teori.pdf 8
10. 2024_SK_STI_063002000001_Bab-3-Metodologi-Penelitian.pdf 4
11. 2024_SK_STI_063002000001_Bab-4-Analisis-dan-Pembahasan.pdf 59
12. 2024_SK_STI_063002000001_Bab-5-Kesimpulan-dan-Saran.pdf 2
13. 2024_SK_STI_063002000001_Daftar-Pustaka.pdf 2
14. 2024_SK_STI_063002000001_Lampiran.pdf 16

P PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) adalah produsen dan eksportir produk Toyota dan suku cadang di Indonesia. Order Toyota Daihatsu Prototype Part (TD Proto order) adalah kegiatan ekspor TMMIN. Penanganan TD Proto order belum memiliki sistem terintegrasi, sehingga saat ini mengalami masalah delay pada proses order dengan rata-rata 36% yang menyebabkan lead time yang panjang mencapai 30 dan 34 hari. Dalam menangani TD Proto order, seringkali tidak terkontrol karena masih manual dan menggunakan sistem yang belum terintegrasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menyelesaikan permasalahan pada sistem order pada TD Proto order yang masih manual menjadi sistem yang terintegrasi. Toyota Business Practice (TBP) dan Ishikawa Diagram digunakan untuk menganalisis penyebab keterlambatan proses serta lead time yang panjang dan merancang perbaikan pada sistem order. Kemudian dilakukan perbaikan proses order dengan memanfaatkan sistem yang telah ada yaitu SPO system (Sample Part Order System). Sistem ini dirancang untuk memiliki fungsi pelacakan order SPO yang juga merupakan salah satu kegiatan ekspor TMMIN, sehingga setiap proses pengolahan dapat dicatat dalam sistem dan terintegrasi. Hasil dari implementasi ini adalah bahwa proses penanganan TD Proto order berhasil diproses oleh SPO system sehingga delay berkurang menjadi 21% sehingga dapat mengurangi lead time order menjadi 22 sampai 26 hari (23,53%). Walaupun begitu masih terdapat area yang belum dapat diproses oleh SPO system yaitu pada area invoicing, sehingga diperlukan perbaikan lebih lanjut pada area tersebut.

P PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) is a manufacturer and exporter of Toyota products and spare parts in Indonesia. The Toyota Daihatsu Prototype Part (TD Proto order) is an export activity of TMMIN. Handling TD Proto orders currently lacks an integrated system, resulting in a delay problem in the order process averaging 36%, leading to a long lead time of 30 and 34 days. Handling TD Proto orders often remain uncontrolled due to manual processes and the use of unintegrated systems. The aim of this research is to address the issues in the manual order system of TD Proto orders and transform it into an integrated system. Toyota Business Practice (TBP) and Ishikawa Diagram are utilized to analyze the causes of process delays and long lead times and to design improvements to the order system. Subsequently, process improvements are made by leveraging the existing SPO system (Sample Part Order System). This system is designed to track SPO orders, which is also one of TMMIN\\\'s export activities, enabling every processing step to be recorded in the system and integrated. The result of this implementation is the successful processing of TD Proto orders by the SPO system, reducing delays to 21% and consequently reducing the order lead time to 22 to 26 days (23.53%). However, there are still areas that cannot be processed by the SPO system, specifically in the invoicing area, thus requiring further improvements in that area.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?