DETAIL KOLEKSI

Analisis data logging while drilling untuk menentukan zona produktif dengan menggunakan software


Oleh : Anrico Aryo Prabowo

Info Katalog

Penerbit : FTKE - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2024

Pembimbing 1 : Puri Wijayanti

Pembimbing 2 : Sigit Rahmawan

Kata Kunci : well logging, litologi batuan, cadangan hidrokarbon

Status Posting : Unpublished

Status : Lengkap

T Teknik pengukuran lubang bor yang dikenal sebagai well logging berfungsi untuk memberikan informasi tentang karakteristik fluida dan batuan yang berada di dalam lubang bor. Informasi tersebut digambarkan menggunakan logging tool. Logging tool akan melakukan pengiriman sinyal yaitu berupa arus listrik, gelombang suara, dan partikel nuklir kedalam formasi batuan dengan melewati dinding sumur dan lapisan dari batuan formasi tersebut akan merespon sinyal yang dikirimkan dan akan direkam oleh sesuatu yang bernama receiver, selanjutnya receiver menerima informasi dan dikonversikan menjadi suatu data yang berbentuk digital. Berdasarkan proses kerja Well Logging terbagi menjadi Logging While Drilling (LWD) dan Wireline Logging. Penelitian ini memfokuskan pada kerja Logging While Drilling (LWD). Pengukuran Well logging dapat digunakan untuk menentukan zona prospek, yang kemudian mengukur kedalaman serta ketebalan zona, membedakan antara minyak, gas, atau air yang berada di dalam reservoir. Penelitian ini berfokus pada analisis lapangan Ana dengan sumur 276. Data lapangan Ana sumur 276 dinterpretasikan dengan menggunakan software untuk menentukan litologi dan zona prospek. Metodologi yang dilakukan penulis adalah dengan melakukan pengolahan data LAS pada software yang kemudian penulis melakukan analisis interpretasi kualitatif dan interpretasi kuantitatif. Analisis interpretasi kualitatif yang dilakukan oleh penulis disini adalah dengan cara melakukan metode quicklook pada gambar log triple combo dalam menentukan zona prospek dan diinterpretasikan zona prospek tersebut pada gambar basic log analysis untuk menentukan litologi batuan pada formasi lapangan Ana sumur 276. Pada metode quicklook yang dilakukan dengan cara intrepertasi antara log permeabilitas dengan log resistivitas untuk mendapat zona prospek dengan menghasilkan nilai gamma ray dan nilai resistivitasnya. Yang kemudian penulis dapat melakukan perhitungan analisis Intrepertasi kuantitatif dengan dasar data dari interpretasi kualitatif yang sudah dilakukan. Berdasarkan hasil analisis intrepertasi kualitatif yang sudah dilakukan dengan metode quicklook pada gambar log triple combo dan basic log analysis, penulis mendapati empat zona permeable yaitu pada kedalaman 2811 feet sampai 2830 feet sebagai zona 1, 2831 feet sampai 2854 feet sebagai zona 2, 2922 feet sampai 2978 feet sebagai zona 3, dan 2979 feet sampai 2992 feet sebagai zona 4. Didalam empat zona tersebut litologi batuan yang terkandung mayoritas adalah batuan limestone, namun terdapat juga campuran dari batuan dolomite. Hal ini dapat dibuktikan pada gambar grafik litologi batuan, yang dimana grafik ini dilakukan pada log porositas dengan perbandingan nilai densitas dan nilai neutron. Dari penentuan litologi batuan tersebut peneliti dapat menentukan nilai tortuosity factor (a), cementation exponent (m) dan saturation component (n) sebagai parameter jenis batuann. Nilai-nilai tersebut diperlukan dalam malakukan interpretasi kuantitatif dengan melakukan perhitungan untuk mendapatkan nilai volume shale, permeabilitas, porositas efektif, dan saturasi air. Berdasarkan perhitungan summary reservoir yang sudah dilakukan maka peneliti mendapatkan nilai net to gross rata-rata dalam satuan fraksi dari empat zona prospek yang secara berurutan bernilai 0.29, 0.07, 0.84, dan 1, nilai porositas efektif rata-rata dalam satuan fraksi dari empat zona prospek yang secara berurutan bernilai 0.13, 0.12, 0.14, dan 0.18, dan mendapatkan nilai saturasi air dalam satuan fraksi dari empat zona prospek yang secara berurutan bernilai 0.48, 0.92, 0.27, 0.91. Perhitungan pay reservoir yang sudah dilakukan maka peneliti mendapatkan nilai net to gross rata-rata dalam satuan fraksi dari empat zona prospek yang secara berurutan bernilai 0.16, 0, 0.63, dan 0, nilai porositas efektif rata-rata dalam satuan fraksi dari empat zona prospek yang secara berurutan bernilai 0.18, 0, 0.15, dan 0, dan mendapatkan nilai saturasi air dalam satuan fraksi dari empat zona prospek yang secara berurutan bernilai 0.31, 0, 0.23, 0. Hasil nilai perhitungan yang didapatkan oleh peneliti menunjukkan bahwa reservoir summary memiliki nilai cut off porositas effektif sebesar > 0.1 (fraksi), kemudianuntuk nilai cut offsaturasi air sebesar ≤ 0.5 (fraksi), dan untuk nilai cut off volume shale sebesar ≤ 0.5 (fraksi).

T The technique of borehole measurement known as well logging serves to provide information about the characteristics of fluids and rocks within the borehole. This information is depicted using logging tools. The logging tool transmits signals in the form of electric current, sound waves, and nuclear particles into the rock formation by passing through the wellbore walls, and the layers of the rock formation respond to the transmitted signals. These responses are recorded by a device called a receiver, which then receives and converts the information into digital data. The well logging process is divided into Logging While Drilling (LWD) and Wireline Logging. The emphasis of this study is on the implementation of Logging While Drilling (LWD) operations.. Well logging measurements can be utilized to determine prospective zones, subsequently measuring the depth and thickness of these zones, and distinguishing between oil, gas, or water within the reservoir. This study focuses on the analysis of the Ana field with well 276. Ana field well 276 data is interpreted using software to determine lithology and prospective zones. The methodology employed involves processing LAS data in software, followed by qualitative and quantitative interpretation analysis. Qualitative interpretation analysis involves a quick look method on triple combo log images to determine prospective zones, which are then interpreted on basic log analysis images to identify rock lithology in the Ana field well 276 formation. In the quick look method, interpretation involves comparing permeability logs with resistivity logs to identify prospective zones, yielding gamma ray and resistivity values. Subsequently, quantitative interpretation analysis is performed based on the qualitative interpretation data. From the qualitative interpretation analysis using the quick look method on triple combo log images and basic log analysis, four permeable zones are identified: Zone 1 from a depth of 2811 feet to 2830 feet, Zone 2 from 2831 feet to 2854 feet, Zone 3 from 2922 feet to 2978 feet, and Zone 4 from 2979 feet to 2992 feet. In these zones, the predominant lithology is limestone, with some dolomite present, as evidenced by the lithology rock chart based on porosity log values compared with density and neutron values. The determination of rock lithology allows the researcher to calculate the tortuosity factor (a), cementation exponent (m), and saturation component (n) as parameters for the rock type. These values are essential for quantitative interpretation by calculating shale volume, permeability, effective porosity, and water saturation. The reservoir summary calculated values show the average net to gross in fraction units for the four prospective zones sequentially as 0.29, 0.07, 0.84, and 1,; the average effective porosity values in fraction units for the four zones are 0.13, 0.12, 0.14, and 0.18; and the water saturation values in fraction units for the four zones are 0.48, 0.92, 0.27, and 0.91. The pay summary calculated values show the average net to gross in fraction units for the four prospective zones sequentially as 0.16, 0, 0.63, and 0; the average effective porosity values in fraction units for the four zones are 0.18, 0, 0.15, and 0; and the water saturation values in fraction units for the four zones are 0.31, 0, 0.23 and 0. The calculated values indicate that the reservoir summary has a cut off value for effective porosity of > 0.1 (fraction), a cut off value forwater saturation of ≤ 0.5 (fraction), and a cut off value for clay volume of ≤ 0.5 (fraction).

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?