DETAIL KOLEKSI

Analisis laju infiltasi pada daerah desa tajur dan sekitarnya

5.0


Oleh : Saepul Anwar

Info Katalog

Penerbit : FTKE - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2024

Pembimbing 1 : Muhammad Adimas Amri

Kata Kunci : infiltration, soil, permeability, XRD, clay mineral, swelling

Status Posting : Unpublished

Status : Lengkap

D Daerah penelitian berada di daerah Desa Tajur dan sekitarnya, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor. Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sebaran nilai laju infiltrasi, sebaran kedalaman muka airtanah dan parameter apa saja yang dapat mempengaruhi laju infiltrasi, serta mengetahui mineral lempung yang hadir pada daerah penelitian. Metode yang digunakan berupa pengukuran infiltrasi tanah menggunakan infiltrometer, pengukuran muka air tanah dan pengambilan sampel tanah untuk pengujian analisis XRD untuk mengetahui mineral lempung yang terdapat dalam tanah, pengujian permeabilitas tanah dan kadar air tanah. Dari hasil penelitian dan pengujian yang telah dilakukan didapatkan sebaran litologi daerah penelitian berupa Satuan Batulempung dan Satuan Batugamping. Kemudian diketahui nilai laju infiltrasi terbagi menjadi 2 zona yaitu, laju infiltrasi lambat-sedang (0,5 – 2 cm/jam) dan laju infiltrasi sedang (2 – 6,5 cm/jam). Hasil pengujian sampel tanah untuk permeabilitas tanah didapatkan nilai permeabilitas sedang (2,0 – 6,25 cm/jam) dan agak cepat (6,25- 12,5 cm/jam). Selanjutnya analisis kadar airtanah sebesar 3,19% sampai 5,64 %. Lalu analisis mineral lempung menggunakan XRD terdapat mineral lempung pada tanah berupa vermiculite, nontronite, heulandite, kaolinite, nacrite, palygorskite, mica, illite, dan saponite. Dari hasil tersebut beberapa mineral lempung memiliki karakteristik yang berpotensi swelling, hal tersebut memiliki pengaruh terhadap permeabilitas tanah terkait dengan sifat dari mineral lempung yang kemudian memberikan pengaruh terhadap laju infiltrasi.

T The research area is in the Tajur Village area and its surroundings, Citeureup District, Bogor Regency. This research aims to determine the distribution of infiltration rate values, the distribution of groundwater level depth, and what parameters can influence the infiltration rate, as well as determine the clay minerals present in the research area. The methods used include measuring soil infiltration using an infiltrometer, measuring groundwater levels, taking soil samples for XRD analysis testing to determine the clay minerals contained in the soil, testing soil permeability and soil water content. From the results of the research and tests that have been carried out, it was found that the lithology distribution of the research area is in the form of mudstone units and limestone units. Then it is known that the infiltration rate value is divided into 2 zones, namely, slow-medium infiltration rate (0.5 – 2 cm/hour) and medium infiltration rate (2 – 6.5 cm/hour). The results of testing soil samples for soil permeability showed moderate permeability values (2.0 – 6.25 cm/hour) and rather fast (6.25-12.5 cm/hour). Furthermore, analysis of groundwater content was 3.19% to 5.64%. Then, by analyzing the clay minerals using XRD, there were clay minerals in the soil in the form of vermiculite, nontronite, heulandite, kaolinite, nacrite, palygorskite, mica, illite, and saponite. From these results, several clay minerals have characteristics that have the potential for swelling, this has an influence on soil permeability related to the properties of the clay minerals which then has an influence on the infiltration rate.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?