Hubungan antara kadar leukosit dengan jenis apendisitis pada subjek usia 18 - 65 tahun
A Apendisitis adalah peradangan pada apendiks vermiformis dan umumnya terjadipada rentang usia 5 – 45 tahun dan meningkat pada usia 20 – 30 tahun. Di Indonesiaprevalensi kejadian apendisitis sekitar 7% dari jumlah penduduk atau 179.000orang. Salah satu pemeriksaan laboratorium awal untuk mendiagnosis apendisitisadalah pemeriksaan kadar leukosit. Pada pasien apendisitis akut memiliki kadarleukosit yang berkisar antara 10.000 – 15.000 sel/mm3 sementara pada apendisitisperforasi kadar leukosit dapat mencapai 18.000 sel/mm3. Tujuan penelitian iniuntuk menilai hubungan antara kadar leukosit dengan jenis apendisitis pada subjekusia 18 – 65 tahun.METODEPenelitian ini menggunakan studi analitik observasional dengan desain potanglintang. Subjek yang terlibat merupakan pasien berusia 18 – 65 tahun yangmenderita apendisitis akut atau apendisitis perforasi yang sudah menjalani operasilaparatomi appendektomi di RSUP Fatmawati Jakarta yang memenuhi kriteriainklusi dan eksklusi yang telah ditetapkan. Pengambilan data menggunakan datasekunder berupa rekam medis yang digunakan untuk mengetahui usia, jeniskelamin, jenis apendisitis dan kadar leukosit. Analisis data dilakukan dengan SPSSmenggunakan uji Chi-Square dengan tingkat kemaknaan yang digunakan p < 0,05.HASILSebagian besar subjek menderita apendisitis akut (54,1%), berusia 18 – 45 tahun(64,3%), berjenis kelamin perempuan (52%) dengan kadar leukosit antara lebih dari10.000 sel/mm3 sampai kurang dari 18.000 sel/mm3 (54,1%). Analisis bivariatmenunjukkan bahwa terdapat hubungan antara kadar leukosit dengan jenisapendisitis (p = 0,001).KESIMPULANTerdapat hubungan yang bermakna antara kadar leukosit dengan jenis apendisitispada subjek usia 18 – 65 tahun.
A Appendicitis is an inflammation of the vermiform appendix and generally occurs inthe age range of 5 - 45 years and increases at the age of 20 - 30 years. In Indonesia,the prevalence of appendicitis is around 7% of the population or 179,000 people.One of the initial laboratory examinations to diagnose appendicitis is theexamination of leukocyte levels. In acute appendicitis patients have leukocytelevels ranging from 10,000 - 15,000 cells/mm3 while in perforated appendicitisleukocyte levels can reach 18,000 cells/mm3. The purpose of this study was toassess the relationship between leukocyte count and type of appendicitis in subjectsaged 18 - 65 years.METHODSThis study used an observational analytic study with a cross-sectional design. Thesubjects involved were patients aged 18 – 65 years with acute appendicitis orperforated appendicitis who had undergone appendectomy laparatomy surgery atFatmawati General Hospital Jakarta who met the predetermined inclusion andexclusion criteria. Data were collected using secondary data in the form of medicalrecords used to determine age, gender, type of appendicitis and leukocyte count.Data analysis was performed with SPSS using the Chi-Square test with the level ofsignificance used p < 0.05.RESULTSMost patients had acute appendicitis (54,1%), aged 18-45 years old (64,3%), female(52%), and had leukocyte count between more than 10,000 cells/mm3 to less than18,000 cells/mm3 (54,1%). Bivariate analysis showed that there was an associationbetween leukocyte count and type of appendicitis (p = 0,001).CONCLUSIONThere is a significant relationship between leukocyte count and the type ofappendicitis in subjects aged 18 - 65 years.