A Air limbah yang berasal dari kegiatan domestik memiliki konsentrasi bahan organik yang tinggi dan dapat mencemari badan air apabila air limbah tidak dilakukan pengolahan maka dapat mencemari perairan. Pencemaran air limbah domestik dapat mengakibatkan penyakit seperti diare, dan mencapai 7.000.000 kasus diare di Indonesia menurut SLHI (2021). Pengolahan air limbah domestik menggunakan kombinasi Subsurface Constructed Wetland dan Multilayer Filtration (SCW-MLF) yang didominasi zeolite dengan tanaman akar wangi. Tujuan penelitian ini untuk melakukan pengujian kinerja reaktor SCW-MLF zeolite tipe aliran vertikal dengan tanaman akar wangi agar dapat memenuhi baku mutu air limbah domestik menurut PerMen LHK No. 68 Tahun 2016. Pengolahan air limbah dalam reaktor ini menggunakan 5 variasi waktu tinggal yaitu 48, 36, 24, 18 dan 12 jam dengan volume bak sebesar 1,4625 m3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil penyisihan konsentrasi COD berkisar antara 58,54% - 64,58%, untuk penyisihan BOD berkisar antara 81,95% - 84,91%, untuk penyisihan TSS berkisar antara 83,65% - 93,75%. Nilai beban organik yang disisihkan pada unit SCW-MLF adalah 279,32 - 412,33 kgCOD/Ha/hari dan 127,48 – 224,82 kgBOD/Ha/hari. Nilai (kA) pada parameter COD, BOD dan TSS yaitu sebesar 0,150 – 0,849 m/hari; 0,313– 1,089 m/hari; 0,416– 1,176 m/hari. Nilai (kV) pada parameter COD, BOD dan TSS sebesar 0,364 – 2,059 /hari; 0,759 – 2,641 /hari; 1,007 - 2,854 /hari. Pertumbuhan tinggi tanaman akar wangi dalam penyisihan parameter COD, BOD dan TSS yaitu dari ketinggian rata-rata 40,35 - 70,21 cm dengan rata-rata penambahan ketinggian perhari berkisar antara 0,49 – 1,99 cm/hari. Hasil kinerja dengan metode SCW-MLF zeolite dengan tanaman akar wangi efektif untuk menyisihkan parameter COD, BOD dan TSS dengan waktu detensi 48, 36, 24, 18 dan 12 jam dan telah memenuhi baku mutu dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. 68 Tahun 2016 tentang baku mutu air limbah domestik serta mampu mengurangi bau yang keluar dari efluen.