DETAIL KOLEKSI

Hubungan antara aktivitas fisik dengan hipotensi ortostatik pada lanjut usia di Panti Sasana Tresna Wreda

0.0


Oleh : Raden Rainy Febriani

Info Katalog

Nomor Panggil : 618.97/FEB/h

Penerbit : FK - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2015

Pembimbing 1 : Maria Regina Rachmawati

Subyek : Exercise;Hypotension, Orthostatic

Kata Kunci : physical activity, orthostatic hypotension

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2015_TA_SKD_03011239_Halaman-judul.pdf
2. 2015_TA_SKD_03011239_Pengesahan.pdf
3. 2015_TA_SKD_03011239_Bab-1_Pendahuluan.pdf
4. 2015_TA_SKD_03011239_Bab-2_Tinjauan-literatur.pdf
5. 2015_TA_SKD_03011239_Bab-3_Kerangka-konsep.pdf
6. 2015_TA_SKD_03011239_Bab-4_Metode.pdf
7. 2015_TA_SKD_03011239_Bab-5_HAsil.pdf
8. 2015_TA_SKD_03011239_Bab-6_Pembahasan.pdf
9. 2015_TA_SKD_03011239_Bab-7_Kesimpulan.pdf
10. 2015_TA_SKD_03011239_Daftar-pustaka.pdf
11. 2015_TA_SKD_03011239_LAmpiran.pdf

I Indonesia termasuk negara berstruktur tua, hal ini dapat dilihat dari persentasependuduk lansia tahun 2008, 2009, dan 2012 telah mencapai di atas 7% darikeseluruhan penduduk. Kesehatan lanjut usia menjadi sorotan sebagai indikatorkeberhasilan pencapaian pembangunan manusia secara global dan nasional.Hipotensi ortostatik merupakan masalah klinis yang sering ditemui pada pasienlanjut usia. Salah satu penyebab hipotensi ortostatik adalah adanya pola hiduptidak aktif. Aktivitas fisik yang ideal terbukti dapat memperbaiki sistemhemodinamik.(9) Sedangkan pada lansia terjadi penurunan pola aktivitas fisik.Oleh sebab itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antaraaktivitas fisik dan hipotensi ortostatik pada lanjut usia. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dan pengambilan sampeldengan cara consecutive non probability sampling yang mengikutsertakan 60lansia sehat di dua panti werdha. Data dikumpulkan dengan cara wawancaramenggunakan New Zealand Physical Activity Questionnare serta dilakukanpenilaian tekanan darah saat berbaring dan berdiri selama 3 menit dan 10 menit.Analisis data dengan menggunakan SPSS 20 for windows dan tingkat kemaknaanyang digunakan sebesar 0,05. Berdasarkan hasil penelitian pada lanjut usia tingkat aktivitas fisik terbanyak yaiturelatif inaktif sebanyak 46 (76,7%) dan prevalensi hipotensi ortostatik diperolehsebesar 76,7%. Pada penelitian didapatkan rerata penurunan tekanan darah sistolikdan diastolik pada menit ke 3 lebih besar dibandingkan dengan menit ke 10.Terdapat hubungan antara tingkat aktivitas fisik dan hipotensi ortostatik padalanjut usia dengan p value sebesar 0,000. Pada seluruh lansia yang memiliki tingkat aktivitas fisik relatif inaktif didapatkanhipotensi ortostatik. Dengan demikian didapatkan hubungan antara aktivitas fisikdan hipotensi ortostatik pada lanjut usia dengan p = 0,000.

I Indonesia is indicated in old structured state, it can be seen from the percentage ofthe elderly population in 2008, 2009, and 2012 has reached over 7% of the totalpopulation. The health of elderly is in the spotlight as an indicator of success inachieving human development globally and nationally. Orthostatic hypotension isa common clinical problem in elderly. One cause of orthostatic hypotension is thepresence of sedentary lifestyle. An ideal physical activity has been proved that canimprove hemodynamic system. While in elderly there is a decreased in physicalactivity. Therefore, this study aims to investigate the relation between physicalactivity and orthostatic hypotension in elderly. This study used a cross-sectional design with consecutive non probabilitysampling that included 60 healthy elderly in two nursing homes. Data werecollected by interview using New Zealand Physical Activity Questionnaire andmeasuring of blood pressure when supine and standing for 3 and 10 minutes. Data analysis using SPSS 20 for windows and the significance level of 0,05. Based on the findings in the elderly the most is relatively inactive as much as 46(76.7%) and the prevalence of orthostatic hypotension is 76,7%. In this study hasobtained that the mean decrease in systolic and diastolic blood pressure in 3minutes is bigger than in 10 minutes. There is a relation between physical activityand orthostatic hypotension in elderly with p value = 0.000. In all elderly that have relatively inactive physical activity also have theorthostatic hypotension. By all that mean, there is a relation between physicalactivity and orthostatic hypotension in elderly with p = 0.000

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?