DETAIL KOLEKSI

Hubungan lingkar pinggang, lingkar leher dan BMI terhadap hipertensi pada usia 30-55 tahun

5.0


Oleh : Reza Dirgahayu Putri

Info Katalog

Nomor Panggil : 616.132-PUT-h

Penerbit : FK - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2015

Pembimbing 1 : Ch. Robert Loho

Subyek : Body mass index;Anthropometry;Hypertension

Kata Kunci : anthropometry, waist circumference, neck circumference, BMI, hypertension, adults

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2015_TA_SKD_03011247_Halaman-judul.pdf
2. 2015_TA_SKD_03011247_Pengesahan.pdf
3. 2015_TA_SKD_03011247_Bab-1_Pendahuluan.pdf
4. 2015_TA_SKD_03011247_Bab-2_Tinjauan-literatur.pdf
5. 2015_TA_SKD_03011247_Bab-3_Kerangka-konsep.pdf
6. 2015_TA_SKD_03011247_Bab-4_Metode-Penelitian.pdf
7. 2015_TA_SKD_03011247_Bab-5_Hasil.pdf
8. 2015_TA_SKD_03011247_Bab-6_Pembahasan.pdf
9. 2015_TA_SKD_03011247_Bab-7_Kesimpulan.pdf
10. 2015_TA_SKD_03011247_Daftar-pustaka.pdf
11. 2015_TA_SKD_03011247_Lampiran.pdf

B Beberapa penelitian memiliki pernyataan yang berbeda dalam menentukan index antropometri manakah yang berkorelasi kuat dengan hipertensi. Penelitian inibertujuan untuk mengetahui index antropometri antara body mass index (BMI),lingkar pinggang (LP), atau lingkar leher (LL) yang berkorelasi kuat denganhipertensi pada pasien rawat jalan dewasa di Poli Jantung RSAL Mintohardjo. Studi potong lintang ini dilakukan di Poli Jantung RSAL Mintohardjo, JakartaPusat. 92 responden pasien rawat jalan dipilih secara konsekutif pada bulanNovember – Desember 2014, berusia 30-55 tahun. Data dikumpulkan denganmenggunakan kuesioner mengenai usia, pekerjaan, dan riwayat hipertensikeluarga serta dilakukan pengukuran langsung terhadap berat badan, tinggi badan,lingkar pinggang, lingkar leher, dan tekanan darah. Analisis data denganmenggunakan SPSS versi 21.0. Dari 92 responden, 66.3% memiliki hipertensi dan didominasi oleh kaum pria.BMI berhubungan secara signifikan dengan hipertensi (p= 0,004), lingkar pinggang tidak berhubungan dengan hipertensi (p= 0,825), dan lingkar leher jugatidak berhubungan dengan hipertensi (p= 0,603). Prevalensi hipertensi cukup tinggi pada dewasa di Poli Jantung RSALMintohardjo. Intervensi untuk mencegah peningkatan angka kejadian hipertensiperlu dilakukan sejak dini dengan modifikasi gaya hidup karena tekanan darahberhubungan dengan faktor risiko yang dapat diubah, seperti BMI.

S Several studies have a difference statements in determining which anthropometric index that strongly associated with hypertension. The aim of this study was to assess which measurement between body mass index (BMI), waist circumference(WC), or neck circumference (NC) is more strongly associated with hypertension among outpatient adults in Department of Cardiology RSAL Mintohardjo. This cross sectional study was done in Department of Cardiology RSAL Mintohardjo, Center Jakarta. The 92 respondents were consecutively recruitedfrom the outpatient on November-December 2014, 30-55 years old. They were interviewed about their age, job, family history and examined about their weight,height, waist circumference, neck circumference, and blood pressure. Data was analyzed using SPSS version 21.0. From 92 respondents, 66.3% had hypertension and male dominated. BMI showed significant correlation (p = 0,044), waist circumference was nor correlated withhypertension (p = 0,825), and also neck circumference was not correlated with hypertension (p = 0, 603). Prevalence of hypertension were relatively high among adults in Department of Cardiology RSAL Mintohardjo. Intervention to prevent increase number of hypertension needs to be done early with lifestyle modification because blood pressure is associated with modifiable risk factors, such as BMI

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?