DETAIL KOLEKSI

Pengaruh kuantitas layanan perbankan digital terhadap kinerja keuangan dengan intensitas transaksi sebagai variabel pemoderasi


Oleh : Lidya Marselina

Info Katalog

Nomor Panggil : 2019_TA_AK_023152167

Penerbit : FEB - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2019

Pembimbing 1 : Deni Darmawati

Subyek : Bank and banking;Accounting

Kata Kunci : Organizational support, reward system, Machiavellian behavior, whistleblowing intention, personal co

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2019_TA_AK_023152175_Halaman-Judul.pdf
2. 2019_TA_AK_023152175_Bab-1.pdf
3. 2019_TA_AK_023152175_Bab-2.pdf
4. 2019_TA_AK_023152175_Bab-3.pdf
5. 2019_TA_AK_023152175_Bab-4.pdf
6. 2019_TA_AK_023152175_Bab-5.pdf
7. 2019_TA_AK_023152175_Daftar-Pustaka.pdf 3
8. 2019_TA_AK_023152175_Lampiran.pdf

S Salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia dilakukan dengan merumuskan Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI). Dalam perbankan, bentuk penerapan SNKI adalah melalui penerapan layanan perbankan digital. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui pengaruh kuantitas layanan perbankan digital terhadap kinerja keuangan bank yang diproksikan melalui Return on Assets (ROA) dan Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) dengan intensitas transaksi sebagai variabel moderasi. Sampel yang digunakan terdiri atas 11 perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama lima tahun yaitu 2013, 2014, 2015, 2016, dan 2017. Pemilihan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling. Data dianalisis dengan analisis regresi moderasi dengan metode yang terdiri atas uji analisis deskriptif, uji normalitas, multikolineraritas, heterokedastisitas, dan uji autokorelasi. Pengujian hipotesis dilakukan dengan uji koefisien determinasi, uji F dan uji t. Hasil menunjukkan bahwa kuantitas layanan perbankan digital tidak berpengaruh signifikan terhadap ROA bank. Hal ini juga terlihat dari tidak terdapatnya pengaruh signifikan intensitas transaksi dalam memperkuat hubungan antara kuantitas layanan perbankan digital dengan ROA. Namun, hasil pengujian menunjukkan kuantitas layanan perbankan digital berpengaruh negatif signifikan terhadap BOPO bank. Sementara, intensitas transaksi juga belum mampu memperkuat hubungan antara kuantitas layanan perbankan digital dan BOPO bank.

O One of the government’s effort to rise financial inclusion in Indonesia is by launching the National Strategy of Financial Inclusion. Banking sector has applied this strategy by presenting digital banking services to customers. This study aims to determine the effects of digital banking services’ quantity adopted by bank with financial performance of bank with Return on Assets and Cost to Income Ratio with transaction intensity as a moderating variable. The samples using 11 banks listed on Indonesia Stock Exchange for five years in 2013, 2014, 2015, 2016, and 2017. The samples are taken by purposive sampling. Data analysis uses moderated regression analysis method consists of statistic descriptive test, normality test, multicollinearity test, heteroskedastisity test, and autocorrelation test. Hypothesis test is using the coefficient determinant test, F test, and t test. Result show that digital financial services’ quantity doesn’t have a significant effect to Return on Assets of bank. The same result is shown by no significant impact of transaction intensity while strengthening the effect of digital banking services’ quantity to Return on Asset of a bank. But, this study is success to find a negative significant impact on digital banking services’ quantity to Cost to Income Ratio of bank. Meanwhile, transaction intensity has no significant effect on strengthening the effect of digital banking services’ quantity to Cost to Income Ratio.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?