DETAIL KOLEKSI

Intervensi ergonomi untuk mengurangi human error dan beban kerja operator di stasiun kerja mesin injeksi produk shroud PT Yasunli Abadi Utama Plastik


Oleh : Ayu Rachma Astriaty

Info Katalog

Penerbit : FTI - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2013

Pembimbing 1 : Dian Mardi Safitri

Pembimbing 2 : Nataya Charoonsri Rizani

Subyek : Human engineering;Overuse injuries;Industrial safety

Kata Kunci : work load, NASA TLX, human error, HEART, pulse, CVL

Status Posting : Published

Status : Tidak Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2013_TA_STI_06309081_Halaman-Judul.pdf
2. 2013_TA_STI_06309081_Lembar-Pengesahan.pdf
3. 2013_TA_STI_06309081_Bab-1_Pendahuluan.pdf
4. 2013_TA_STI_06309081_Bab-2_Tinjauan-Pustaka.pdf
5. 2013_TA_STI_06309081_Bab-3_Metodologi-Penelitian.pdf
6. 2013_TA_STI_06309081_Bab-4_Pengumpulan-Data.pdf
7. 2013_TA_STI_06309081_Bab-5_Usulan-Perbaikan.pdf
8. 2013_TA_STI_06309081_Bab-6_Kesimpulan-dan-Saran.pdf
9. 2013_TA_STI_06309081_Daftar-Pustaka.pdf
10. 2013_TA_STI_06309081_Lampiran.pdf

P PT Yasunli Abadi Utama Plastik merupakan salah satu perusahaan supplier utama untuk PT LG Indonesia dalam pembuatan produk komponen plastik. Namun rupanya saat ini sedang menjadi masalah pada salah satu produk yaitu shroud. Pada produk ini sering ditemukan cacat. Jika ada barang yang ditemukan cacat, maka PT LG Indonesia memberikan penalti kepada supplier dalam kurs dollar. Hal ini tentu sangat merugikan perusahaan. Pada penelitian awal diketahui pada stasiun kerja shroud, operator mempunyai peran yang sangat penting. Pada stasiun kerja shroud terdapat 3 operator, setiap operator saling bergantungan satu sama lain. Untuk membuktikan adanya human error, dilakukan pengukuran nilai keandalan manusia menggunakan metode HEART. Berdasarkan perhitungan diperoleh nilai HEP (Human Error Probability) terbesar ada pada kegiatan tidak menyisip sisi flash dengan hati-hati yang dilakukan oleh operator satu yaitu dengan nilai 0.53424. Untuk mendukung metode ini dilakukan juga pengukuran beban kerja mental dan fisik menggunakan metode NASA TLX dan %CVL. Dari hasil pengukuran didapatkan nilai NASA TLX dari operator 1,2,dan 3 yaitu 76.45, 70.12, dan 63.64. Sedangkan nilai %CVL operator 1,2,dan 3 yaitu 34.07%, 28.53%, dan 23.8%. Hal ini menunjukkan bahwa nilai beban kerja operator 1 lebih tinggi dari operator 2 dan 3. Nilai beban kerja yang tinggi dapat menimbulkan kelelahan yang mengakibatkan operator stress dan bekerja terburu-buru sehingga sering melakukan kesalahan yang mengakibatkan produk cacat. Oleh karena itu diberikan usulan perbaikan menggunakan peta regu kerja untuk menyeimbangkan waktu istirahat setiap operator. Setelah implementasi dilakukan, terjadi penurunan skor NASA TLX pada operator 1 menjadi 70.18571 dan %CVL menjadi 28.8%. Namun pada operator 3 mengalami kenaikan skor NASA TLX menjadi 65.36 dan %CVL menjadi 25.32%, sedangkan pada operator 2 skor NASA TLX bernilai tetap dan %CVL menjadi 28.57%. Hal ini dikarenakan pemindahan elemen kerja dari operator 1 ke operator 3 pada implementasi peta regu kerja. Kenaikan skor ini tidak perlu dikhawatirkan karena masih dalam kategori aman.

P PT Yasunli Abadi Utama Plastik is one of main suppliers of PT LG Indonesia in the manufacturing of Plastik components. But apparently there is currently a problem in one of the products that is Shroud. Defects are often found in this product. If the goods are found defective, then the PT LG Indonesia will give a penalty to the supplier in the dollar exchange rate. This is very detrimental for the company. At the beginning of the research in Shroud work station, the operators have a very important role. At the work station shroud there are 3 operators, each operator are interdependent of each other. To prove the existence of human error, calculate the value of human reliability using HEART methods. Based on the calculation, the value of HEP (Human Error Probability) was in the event not insert the flash with caution by the operator with the value of 0.53424. To support this method also measures mental and physical workload using the NASA TLX and% CVL. Value of the measurement results obtained from the NASA TLX operator 1,2, and 3 are 76.45, 70.12, and 63.64. While the value of 1.2% CVL operator, and 3 are 34.07%, 28.53%, and 23.8%. This indicates that the value of operator workload 1 higher than operator 2 and 3. Value of a high workload can cause operators fatigue resulting in stress and work in a hurry so they often make mistakes that result in defective products. Therefore given the proposed improvement using the Gang Process Chart to balance time off each operator. Once the implementation is done, the score of NASA TLX and %CVL has decreased for operator 1 with 70.18571 and 28.8%. However, for operator 3 the score of NASA TLX has increased with 65.36 and for %CVL is 25.32%, whereas for operator 2 NASA TLX score and% CVL value remains to be 28.57%. This is because the transfer of the working elements of the operator 1 to operator 3 on the implementation of Gang Process Chart. The increase in this score is nothing to worry as it is still in the safe category.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?