Perancangan sistem pengendalian persediaan bahan baku untuk meminimasi biaya persediaan dengan mempertimbangkan kendala area penyimpanan dan penempatan bahan baku pada gudangPT. Wijaya Karya Intrade Energi
P PT. Wijaya Karya Intrade Energi merupakan sebuah perusahaan industrimanufaktur yang bergerak pada bidang konversi energi. Permasalahan yang dihadapi olehperusahaan saat ini adalah perusahaan kesulitan dalam menentukan pemesanan optimalkarena terdapat keterbatasan area penyimpanan sehingga menyebabkan biaya persediaanbesar. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah meminimasi biaya persediaandengan mempertimbangkan area penyimpanan dan memberikan usulan penempatan bahanbaku pada gudang.Jenis bahan baku utama diperoleh berdasarkan hasil klasifikasi ABC,yang difokuskan pada kelas A karena bahan baku bernilai tinggi. Bahan baku utama yangterletak pada gudang B terdiri dari 7 item yaitu Cover LXC, Safety Valve ½â€, ElectrikHeater 1000 W Enamel, Pipa Riser SWH, Al. Sunstrip Anode LXT, dan Kaca Es. Untukmeminimasi biaya persediaan menggunakan model Q-System dan P-System dengan duakondisi yaitu kondisi tanpa kendala area penyimpanan dan dengan kendala areapenyimpanan.Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa perusahaan memiliki areapenyimpanan bahan baku utama sebesar 29.88 m2, sedangkan area penyimpanan yangdibutuhkan perusahaan saat ini adalah sebesar 59.87 m2 dengan biaya persediaan sebesarRp. 316.355.561,12-. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ukuran pemesanan (Q)saat ini melebihi area penyimpanan yang tersedia. Hasil perhitungan Q-System tanpakendala area penyimpanan diperoleh pemesanan ekonomis serta luas area penyimpanan43.94 m2 dengan biaya persediaan sebesar Rp. 204.913.165,- Sedangkan perhitunganmenggunakan P-System tanpa kendala area penyimpanan diperoleh biaya persediaansebesar Rp. 205.151.499,89,-. Perhitungan model persediaan Q-System dengan kendalaarea penyimpanan menggunakan pendekatan pengali lagrangediperoleh ukuran pemesananoptimal serta luas area penyimpanan 27.74 m2 dan biaya persediaan sebesar Rp.224.909.234,96,-. Sedangkan perhitungan menggunakan P-System dengan kendala areapenyimpanan diperoleh biaya persediaan sebesar Rp. 225.737.256,70,-.Penempatan bahanbaku pada gudang B adalah mengelompokkan jenis bahan baku yang sama dan jenismaterial handling yang digunakan. Total jarak material handling kondisi saat ini adalahsebesar 55.3439 m2 dan jarak material handling usulan 2 yang terpilih adalah 39.8943 m2.Berdasarkan perbandingan terhadap biaya persediaan, kebijakan persediaan saat inidengan model persediaan Q-System dengan mempertimbangkan kendala area penyimpananmerupakan model persediaan yang optimal dan dapat menghemat 29% biaya persediaan.Sedangkan penempatan bahan baku dan aliran material handling usulan 2 adalahpenempatan yang optimal dan dapat menghemat 72% dari jarak material handling yangada pada kondisi saat ini.
P PT. WijayaKarya Intrade Energi is an industrial manufacturing company thatinvolves in energy conversion. The main problem the company face is nowadays it is hardto determines the optimum ordering for the product,because of limited storage area andthat increasing storage cost.This research purpose is minimizing stock costand consideringthe area of storage and give recomendation for the placement of raw material in thewarehouse. The main material are obtained based on ABC classification method, and theresult is focused in A class because of the value is higher than the other.The main materiallocated in Warehouse B and consist of 7 item : Cover LXC, Safety Valve ½â€, ElectrikHeater 1000 W Enamel, PipaRiser SWH, Al. Sunstrip Anode LXT,dan Ice glass. Themethod using for minimizing the stock cost is Q-system and P-system with two condition,first is without storage area constraint and second with storage area constraint.Based on theresearch , the company has 29.88 m2storage area for main material , but the company need59.87 m2and the total cost for storing material is Rp. 316.355.561,12-.The conclusion is thethe size for ordering (Q) this time exceeded. The result based on calculation with The Qsystemmethod without constraint turn out to be economically ordering material and thestorage area about 43.94 m2, with the total cost of storing material Rp. 204.913.165,-.Compared to calculation using P-system without storage area constrain , delivering resultatRp. 205.151.499,89,- storage cost. The Q-system calculation with storage area constraintusing lagrange approach delivering optimal result with the total of storage area is 27.74m2and stock costis 224.909.234,96,-. While the P-system with storage area constraintproduce Rp. 225.737.256,70,- stock cost.Material placementin warehouse B is classifiedthe same material with the same material handling used. Total distance for materialhandling in this condition is 55.3439 m2with the distance for the material handling is39.8943 m2.. For comparison with stock cost, the company policy now is usingQ-systemmodel with storage area constrain. This is the most optimal and can save 29% stock cost.While the placement for raw material and the flow of material handling was proposed forthe number 2 is the most optimum which is save 72% from the material handling distancein this condition.