DETAIL KOLEKSI

Hubungan antara kesepian dan nomophobia pada siswa-siswi Sekolah Menengah Atas


Oleh : Chika Oktadiana Putri

Info Katalog

Nomor Panggil : S 1900

Penerbit : FK - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2022

Pembimbing 1 : Adi Hidayat

Subyek : LONELINESS;NOMOPHOBIA

Kata Kunci : Loneliness, Nomophobia, High school

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2022_TA_SKD_030001800026_Halaman-judul.pdf
2. 2022_TA_SKD_030001800026_Pengesahan.pdf
3. 2022_TA_SKD_030001800026_Bab-1-Pendahuluan.pdf
4. 2022_TA_SKD_030001800026_Bab-2-Tinjauan-litertur.pdf
5. 2022_TA_SKD_030001800026_Bab-3-Kerangka-konsep.pdf
6. 2022_TA_SKD_030001800026_Bab-4-Metode.pdf 7
7. 2022_TA_SKD_030001800026_Bab-5-Hasil.pdf
8. 2022_TA_SKD_030001800026_Bab-6-Pembahasan.pdf
9. 2022_TA_SKD_030001800026_Bab-7-Kesimpulan.pdf
10. 2022_TA_SKD_030001800026_Daftar-pustaka.pdf
11. 2022_TA_SKD_030001800026_Lampiran.pdf 25

N Nomophobia adalah gangguan yang terjadi di dunia modern yang memberikan gambaran ketidaknyamanan atau kecemasan akibat tidak tersedianya smartphone dan komunikais virtual lainnya. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi Nomophobia diantaranya faktor internal seperti kekurangan percaya diri, faktor eksternal seperti paparan media tentang smartphone dan faktor situasional. Faktor situasional merupakan faktor yang menyebabkan ketergantungan seperti stress, kesedihan, kesepian dan kecemasan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kesepian dengan nomophobia pada siswa-siswi Sekolah Menengah Negeri 3 Rangkasbitung.METODE : Penelitian menggunakan desain cross sectional pada 219 responden di SMA Negeri 3 Rangkasbitung pada bulan Oktober-November 2021. Variabel yang diteliti diantaranya karakteristik responden (usia dan jenis kelamin), kesepian dan nomophobia. Pengukuran kesepian menggunakan kuesioner UCLA yang terdiri dari 20 item pertanyaan, sedangkan pengukuran nomophobia menggunakan kuesioner NPM-Q yang terdiri dari 20 item pertanyaan . Analisis data dilakukan adalah analisis deskriptif dan analisis chi square dengan menggunakan program SPSS versi 22.HASIL : Sebagian besar responden berusia 16 tahun (69.9%) dan berjenis kelamin perempuan (59.4%). Responden memiliki nomophobia berat (42.9%), sedang(47.0%) ringan (7.3%) dan tidak ada nomophobia (2.7%). Responden yang memiliki kesepian berat(12.3%) sedang (49.8%), ringan(7.3%) dan tidak kesepian (5.0%). Analisis hubungan kesepian dengan nomophobia (p=0,016), usia (p=0,002) dan jenis kelamin (p=0,002).KESIMPULAN : Terdapat hubungan yang bermakna antara kesepian dengan nomophobia pada siswa-siswi Sekolah Menengah Negeri 3 Rangkasbitung dan terdapat hubungan antara karakteristik responden (usia, dan jenis kelamin) dengan nomophobia pada siswa-siswi Sekolah Menengah Negeri 3 Rangkasbitung.

N Nomophobia is a disorder that occurs in the modern world that gives an image of discomfort or anxiety due to the unavailability of smarthones and an image other virtual communication. Many factors can influence nomophobia including internal factors such as lack of confidence, external factors such as media exposure about smartphone and situational factors. Siatuational factors are that cause dependence such as depresion, sadness, loneliness and anxiety. The purpose of this study was determine the relationship between loneliness and nomophobia of the high school students 3 Rangkasbitung.METHODThis study was using a cross sectional study on 219 respondents of High School 3 Rangkasbitung in October-November 2021. The variables studied included the characteristics of the respondents (age and gender), loneliness and nomophobia. Loneliness was measured using UCLA questionnaire consisting of 20 items, while measurement of nomophobia using the NPM-Q questionnaire consisting og 20 items. Data analysis was carried out using descriptive analysis and chi square test using SPSS program version 22.RESULTSThe majority of respondents aged 16 tahun (69.9%) dan female (59.4%). Respondents had severe nomophobia (42.9%), moderate (47.0%) mild (7.3%) and no nomophobia (2.7%) Respondent’s had heavy loneliness (12.3%) moderate (49.8%) mild (7.3%) and no loneliness (5.0%). Analysis of relationship between loneliness with nomophobia (p=0,016), age (p=0,002) and gender (p=0,002).CONCLUSIONThere was a significant relationship between loneliss with nomophobia in High School 3 Rangkasbitung and there is relationship between respondent’s characteristic (age, gender) nomophobia in High School 3 Rangkasbitung.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?