DETAIL KOLEKSI

Penyakit Kekurangan Energi dan Protein (KEP) di Indonesia


Oleh : Novi Yulia

Info Katalog

Nomor Panggil : 613.2 NOV p

Penerbit : FKG - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 1999

Pembimbing 1 : Sarasati Sardjono

Subyek : Public health - Dentistry

Kata Kunci : Protein Energy Deficiency, KEP Classification, Kwashiorkor, Marasmus. Kwashiorkor-Marasmus, Preventi

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 1999_TA_SKG_04094147_Halaman-judul.pdf 7
2. 1999_TA_SKG_04094147_Lembar-pengesahan.pdf
3. 1999_TA_SKG_04094147_Bab-1-Pendahuluan.pdf 2
4. 1999_TA_SKG_04094147_Bab-2-Tinjauan-pustaka.pdf 150
5. 1999_TA_SKG_04094147_Bab-3-Pembahasan.pdf 12
6. 1999_TA_SKG_04094147_Bab-4-Kesimpulan-dan-saran.pdf 6
7. 1999_TA_SKG_04094147_Daftar-pustaka.pdf 3

P Penyakit kekurangan energi dan protein adalah salah satu gangguan status gizi dan merupakan masalah gizi utama di Indonesia dan negara­ negara berkembang lainnya. KEP dapat menyebabkan bermacam­ macam gangguan kesehatan yang. serius yaitu kwashiorkor dan marasmus yang berdampak pada turunnya kualitas kesehatan masyarakat yang pada akhirnya dapat mengganggu pembangunan nasional. Prevalensi kekurangan energi protein di Indonesia sudah mencapai 35%. Upaya penanggulangan yang dilakukan yaitu dengan pencegahan dan pengobatan. Pencegahan yang dilakukan antara lain: dalam kegiatan UPGK di posyandu, pemberian makanan tambahan dan peningkatan penyuluhan tentang gizi yang berimbang. Pengobatan penyakit ini adalah dengan pemberian makanan yang mengandung tinggi protein dan tinggi energi. Maksud pembuatan skripsi ini untuk mengetahui dan memahami terjadinya penyakit KEP. Manfaatnya dengan mengetahui informasi dan pengetahuan mengenai penyakit KEP diharapkan dapat menunjang upaya-upaya dalam meningkatkan pertumbuhan kecerdasan generasi muda, sehingga akan tercipta bangsa Indonesia yang kuat dan sehat.

E Energy and protein deficiency disease is a disorder of nutritional status and is a major nutritional problem in Indonesia and other developing countries. PEM can cause various kinds of health problems. namely kwashiorkor and marasmus which have an impact on the decline in the quality of public health which in turn can disrupt national development. The prevalence of protein energy deficiency in Indonesia has reached 35%. Mitigation efforts are carried out by prevention and treatment. Prevention carried out includes: in UPGK activities at posyandu, providing additional food and increasing counseling about balanced nutrition. Treatment of this disease is by providing food that contains high protein and high energy. The purpose of making this thesis is to find out and understand the occurrence of PEM disease. The benefits of knowing information and knowledge about PEM disease are expected to be able to support efforts to increase the intelligence growth of the younger generation, so that a strong and healthy Indonesian nation will be created.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?