K Keselamatan pasien merupakan hal utama yang menjadi perhatian masyarakat dunia khususnya bagi tenaga medis khususnya menghindari dan mencegah terjadinya cedera pasien selama perawatan. Insiden keselamatan pasien juga menjadi perhatian bagi pemerintah maupun masyarakat kesehatan di Indonesia. Perlu dilakukan penerapan budaya keselamatan pasien pada tenaga medis pada layanan kedokteran gigi termasuk mahasiswa profesi. Tujuan: mengetahui gambaran nilai dan persepsi budaya keselamatan pasien pada mahasiswa profesi di RSGM-P FKG Universitas Trisakti. Metode: Jenis penelitian ini yaitu observasional deskriptif dengan rancangan penelitian cross sectional yang dilakukan secara daring. Jumlah responden pada penelitian ini sebanyak 250 mahasiswa profesi di RSGM-P FKG Usakti. Hasil: Hasil penelitian pada mahasiswa profesi RSGM-P FKG Usakti menunjukkan response rate sebesar 56,1%. Nilai budaya keselamatan pasien positif sebesar 46,8%, nilai budaya keselamatan pasien negatif sebesar 53,2%. Dengan pembagian kategori nilai budaya keselamatan pasien positif adalah nilai Sangat baik 23,2% (58 mahasiswa), Baik 23,6% (59 mahasiswa), dan nilai budaya keselamatan negatif adalah Sedang 30,8% (77 mahasiswa) dan Kurang 22,4% (56 mahasiswa). Kesimpulan: Hal ini terbukti bahwa faktor keselamatan pasien masih mendominasi dari persepsi positif yang diasumsikan oleh para mahasiswa profesi. Walaupun hasil nilai budaya keselamatan pasien menunjukan negatif (53,2%) sedikit lebih tinggi daripada positif (46,8%) tetapi responden atau dalam hal ini mahasiswa profesi masih memperhatikan tentang faktor keselamatan atau safety climate.