DETAIL KOLEKSI

Desain interior The Japan Foundation di Jakarta


Oleh : Firyaal Witri Khadijah

Info Katalog

Penerbit : FSRD - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2022

Pembimbing 1 : Asih Retno Dewanti

Pembimbing 2 : Resky Annisa Damayanti

Subyek : Endowments

Kata Kunci : The Japan Foundation, cultural center, interior design, Wabi-Sabi

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2022_TA_SDI_091101800017_Halaman-Judul.pdf
2. 2022_TA_SDI_091101800017_Lembar-Pengesahan.pdf 3
3. 2022_TA_SDI_091101800017_BAB-1_Pendahuluan.pdf 4
4. 2022_TA_SDI_091101800017_BAB-2_Tinjauan-Pustaka.pdf 65
5. 2022_TA_SDI_091101800017_BAB-3_Metode-Penelitian.pdf 4
6. 2022_TA_SDI_091101800017_BAB-4_Hasil-Penelitian-dan-Pembahasan.pdf 59
7. 2022_TA_SDI_091101800017_BAB-5_Konsep-Perencanaan-Interior.pdf 26
8. 2022_TA_SDI_091101800017_BAB-6_Kesimpulan.pdf 1
9. 2022_TA_SDI_091101800017_Daftar-Pustaka.pdf 1
10. 2022_TA_SDI_091101800017_Lampiran.pdf 72

P Perencanaan desain interior The Japan Foundation memilikitujuan untuk mengetahui efektifitas dari sirkulasi dan fungsi ruang yangsesuai dengan kegiatan di The Japan Foundation dengan penerapankonsep Wabi-Sabi. Perancangan ini juga berkaitan dengan SustainableDevelopment Goals ke-empat karena selain sebagai rekreasi tetapisebagai tempat pendidikan juga karena menyediakan informasi mengenaibeasiswa. Perencanaan ini menggunakan metode penelitian kualiatifdengan cara wawancara dan mencari literatur mengenai judulperancangan. Berdasarkan literatur, pusat kebudayaan adalah tempat yangmerupakan pusat atau inti seluruh aktivitas secara kompleks, yang didalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral,hukum, adat-istiadat dan kemampuan-kemampuan yang lain sertakebiasaan-kebiasaan yang didapat oleh manusia sebagai anggota darisuatu masyarakat.The Japan Foundation merupakan pusat kebudayaan jepang yangmemberikan fasilitas untuk masyarakat Indonesia yang menyukai budayaJepang. Sirkulasi dari interior di The Japan Foundation sangat lebarkarena adanya kegiatan-kegiatan yang bisa digunakan oleh satu ruanganjadi sirkulasi dan fungsi ruangannya selalu berhubungan. Dari hasilpenelitian maka penerapan konsep Wabi-Sabi dapat diimplementasi padaruang publik, untuk menonjolkan citra Jepang namun tetap ada kesannatural nya. Dengan menerapkan konsep ini The Japan Foundation bisamenjadi pusat budaya Jepang yang bisa memberikan pengalaman danfasilitas terbaik untuk pengunjung maupun pengelola.

T The Japan Foundation's interior design planning aims to determine theeffectiveness of the circulation and function of space corresponding to theactivities at The Japan Foundation with the application of the Wabi-Sabiconcept. This design is also related to the fourth Sustainable Development Goaldue to its recreational and educational function in providing information aboutscholarships. This plan uses qualitative research methods by interviewing andsearching for literature regarding the design title. Based on the literature, acultural center is a place that is the center or core of all complex activities,which includes knowledge, belief, art, morals, law, customs, and other abilitiesand habits acquired by humans as members of the community of a society.The Japan Foundation is a Japanese cultural center that providesfacilities for Indonesian people who like Japanese culture. The circulation fromthe interior at The Japan Foundation is spacious because various activities areusually carried out in one room so that the circulation and function of the roomare always interrelated. Based on the research results, the Wabi-Sabi conceptcan be implemented in public spaces to highlight the image of Japan while stillhaving a natural impression. By applying this concept, The Japan Foundationcan transform into a center of Japanese culture that provides the bestexperiences and facilities for its visitors and administrators.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?