DETAIL KOLEKSI

Analisis penyeimbangan beban transformator distribusi 400kva 20kv/400v di pln unit induk distribusi Banten up3 Cikokol menggunakan software etap 19.0.1


Oleh : Jovan Fathin Fawwas

Info Katalog

Penerbit : FTI - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2022

Pembimbing 1 : Syamsir Abduh

Pembimbing 2 : Tyas Kartika Sari

Subyek : Electrical engineering;Electric power distribution

Kata Kunci : load balancing analysis, distribution transformer, 400kva 20kv/400v, PLN, etap 19.0.1 software

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2022_TA_STE_062001800005_-Halaman-Judul.pdf 12
2. 2022_TA_STE_062001800005_-Lembar-Pengesahan.pdf 2
3. 2022_TA_STE_062001800005_Bab-1_Pendahuluan.pdf 4
4. 2022_TA_STE_062001800005_Bab-2_Tinjauan-Pustaka.pdf 22
5. 2022_TA_STE_062001800005_Bab-3_Metodologi-Penelitian.pdf 8
6. 2022_TA_STE_062001800005_Bab-4_Analisis-dan-Pembahasan.pdf 80
7. 2022_TA_STE_062001800005_Bab-5_Kesimpulan.pdf 4
8. 2022_TA_STE_062001800005_-Daftar-Pustaka.pdf 2
9. 2022_TA_STE_062001800005_Lampiran.pdf 6

P Penyebab ketidakseimbangan beban ini disebabkan karena proses penyambungan beban beban satu fasa pada jaringan tegangan rendah yang tidak memperhatikan kondisi beban fasa pada gardu distribusi tersebut dan waktu penyalaan beban yang tidak serempak pada sisi konsumen [1]–[5]. Ketidakseimbangan beban ini dapat mengakibatkan timbulnya arus pada kawat netral, rugi-rugi, dan turunnya efisiensi transformator distribusi tersebut. Penelitian ketidakseimbangan beban pada gardu transformator distribusi DK 256 di Perum puri garden bertujuan untuk mengurangi angka ketidakseimbangan beban dan nilai losses daya listrik. Metode penelitian yang digunakan adalah metode literatur, metode observasi, dan metode wawancara. Analisis serta perhitungan untuk menentukan nilai arus netral pada ketidakseimbangan beban serta losses yang terdapat pada setiap jurusan di gardu DK 256 yaitu dengan data sebelum dan sesudah penyeimbangan beban yang telah diukur. Kemudian, membandingkan hasil sebelum dan sesudah penyeimbangan beban dilakukan. Hal ini akan menghasilkan selisih pada saat proses penyeimbangan yaitu nilai Saving Gain. Analisis serta perhitungan untuk menentukan nilai rugi-rugi menggunakan simulasi ETAP 19.0.1. Dari hasil simulasi perhitungan ETAP 19.0.1, pada saat sebelum penyeimbangan beban, persentase ketidakseimbangan di gardu DK 256 yaitu sebesar 10,93 %. Setelah penyeimbangan beban, persentase ketidakseimbangan di gardu DK 256 berkurang menjadi 3,64%.. Untuk losses yang terjadi pada setiap Jurusan di gardu DK 256 sebelum penyeimbangan beban yaitu sebesar 8,6 kW dan setelah penyeimbangan beban nilai losses pada gardu DK 256 menjadi sebesar 6,4kW. Nilai rugi rugi yang dikurangi dalam penyeimbangan beban sebesar 2,2 kW. Effisiensi biaya dari penyeimbangan beban pada Gardu DK 256 terhadap losses yang mengalir pada penghantar netral sebesar Rp 2.324.172,00/bulan.

T The cause of this load imbalance is due to the process of connecting a single-phase load to a low-voltage network that does not pay attention to the condition of the phase load at the distribution substation and the unsynchronous load ignition time on the consumer side [1]–[5]. This load imbalance can result in current in the neutral wire, losses, and a decrease in the efficiency of the distribution transformer. Research on load imbalance at the distribution transformer substation DK 256 at Perum puri garden aims to reduce the number of load imbalances and the value of electrical power losses. The research method used is the literature method, the observation method, and the interview method. Analysis and calculations to determine the value of the neutral current on the load imbalance and losses contained in each direction at the DK 256 substation with data before and after the measured load balancing. Then, comparing the results before and after load balancing is done. This will result in a difference during the balancing process, namely the Saving Gain value. Analysis and calculations to determine the value of losses using ETAP 19.0.1 simulation. From the simulation results of the 19.0.1 ETAP calculation, before the load balancing, the percentage of imbalance at the DK 256 substation was 10.93%. After load balancing, the percentage of unbalance at the DK 256 substation was reduced to 3.64% .For losses that occur in each department at the DK 256 substation before load balancing, it is 8.6 kW and after balancing the load the value of losses at the DK 256 substation is 6.4 kW. The value of losses reduced in load balancing is 2.2 kW. The cost efficiency of balancing the load at the DK 256 substation against losses flowing in the neutral conductor is Rp. 2,324,172.00/month.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?