DETAIL KOLEKSI

Perbandingan analisis daya dukung lateral fondasi tiang pancang menggunakan metode broms, metode evans and duncan, dan program L-Pile


Oleh : Deyana Putri Rindiani Santoso

Info Katalog

Penerbit : FTSP - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2022

Pembimbing 1 : Fahmy Hermawan

Pembimbing 2 : Aksun kurwandin

Subyek : Construction industry;Materials handling

Kata Kunci : bearing capacity, lateral bearing capacity, evans and duncan method, L-Pile program.

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2022_TA_STS_051001800030_Halaman-Judul.pdf
2. 2022_TA_STS_051001800030_Lembar-Pengesahan.pdf
3. 2022_TA_STS_051001800030_Bab-1_Pendahuluan.pdf
4. 2022_TA_STS_051001800030_Bab-2_Tinjauan-Pustaka.pdf
5. 2022_TA_STS_051001800030_Bab-3_Metodologi-Penelitian.pdf
6. 2022_TA_STS_051001800030_Bab-4_Analisis-dan-Pembahasan.pdf
7. 2022_TA_STS_051001800030_Bab-5_Kesimpulan-dan-saran.pdf
8. 2022_TA_STS_051001800030_Daftar-Pustaka.pdf
9. 2022_TA_STS_051001800030_Lampiran.pdf

P Pertumbuhan konstruksi saat kini semakin maju di Indonesia, salah satu bagian terpenting dalam pembangunan konstruksi yaitu fondasi. Fondasi terletak dibawah permukaan tanah yang berfungsi sebagai penahan serta penyalur beban, dari konstruksi yang berada diatas permukaan tanah. Fondasi berada dibawah permukaan tanah dengan jenis dan konsistensi tanah yang berbeda – beda. Karena kondisi, jenis, serta konsistensi tanah yang berbeda – beda tersebut, pembangunan fondasi perlu diperhitungkan dengan baik untuk dapat menjamin kestabilan dalam menahan beban – beban baik beban fondasi itu sendiri maupun beban bangunan diatasnya, selain itu juga harus dapat menahan gaya – gaya luar seperti tekanan angin dan gempa bumi. Besarnya kapasitas beban – beban yang diterima dan ditahan oleh fondasi disebut daya dukung. Analisis perhitungan daya dukung pada penelitian ini, menggunakan data NSPT dengan korelasi tabel – tabel untuk mendapatkan nilai parameter tanah dan juga menggunakan spesifikasi tiang brosur WIKA. Perhitungan daya dukung fondasi terdapat dua jenis yaitu daya dukung aksial dan daya dukung lateral. Metode perhitungan daya dukung aksial salah satunya yaitu metode Meyerhof. Sedangkan metode perhitungan daya dukung lateral yang digunakan yaitu metode Broms, metode Evans and Duncan, serta Program L-Pile. Hasil analitis yang dilakukan pada penelitian ini menggunakan metode Broms menghasilkan nilai daya dukung lateral sebesar 115 kN, nilai defleksi sebesar 15 mm, dan dengan nilai rotasi tiang sebesar 0.00268. Pada metode Evans and Duncan, menghasilkan nilai daya dukung lateral sebesar 110 kN dengan asumsi defleksi sebesar 12 mm dan dengan nilai momen sebesar 848.4 kN. Dan dengan menggunakan program L-pile didapatkan hasil berupa grafik shear force, defleksi, serta bending moment, dengan nilai shear force sebesar 115 kN, nilai defleksi sebesar 8.9 mm serta bending moment sebesar 136.43 kN.

C Construction growth is currently advancing in Indonesia, one of the most important parts of construction development is the foundation. The foundation is located below the ground surface which functions as a retainer and distribution of the load, from the construction that is above ground level. Foundations are below the soil surface with different types and consistency of soils. Because of the differences in soil conditions, types, and consistency, the foundation construction needs to be calculated properly to ensure stability in holding the load, both the load of the foundation itself and the load of the building on it, besides that it must also be able to withstand external forces such as wind pressure and earthquakes. The amount of load capacity received and held by the foundation is called the bearing capacity. The analysis of the calculation of the carrying capacity in this study, using NSPT data with table correlations to obtain soil parameter values and also using the WIKA brochure pile specifications. There are two types of foundation bearing capacity calculations, that is axial bearing capacity and lateral bearing capacity. One of the methods for calculating the axial bearing capacity is the Meyerhoff method. While the method of calculating the lateral bearing capacity used is the Brom method, the Evans and Duncan method, and the L-Pile program. The analytical results carried out in this study using the Broms method resulted in a lateral bearing capacity value of 115 kN, a deflection value of 15 mm, and a pile rotation value of 0.00268. In the Evans and Duncan method, it produces a lateral bearing capacity of 110 kN with the assumption of a deflection of 12 mm and a moment value of 848.4 kN. And by using the L-pile program, the results are in the form of graphs of shear force, deflection, and bending moment, with a shear force value of 115 kN, a deflection value of 8.9 mm and a bending moment of 136.43 kN.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?