DETAIL KOLEKSI

perancangan rumah susun di Jalan Tongkol 10 daerah khusus Ibu Kota Jakarta dengan pendekatan arsitektur eco-context


Oleh : Fira Fahmiah Syafriani Baharuddin

Info Katalog

Penerbit : FTSP - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2022

Pembimbing 1 : Etty R. Kridarso

Pembimbing 2 : Sri Tundono

Subyek : Public housing - Designs and Plans

Kata Kunci : Tongkol Flats, ecology, contextual

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2022_TA_SAR_052001800037_Halaman-Judul.pdf
2. 2022_TA_SAR_052001800037_Lembar-Pengesahan.pdf
3. 2022_TA_SAR_052001800037_Bab-1_Pendahuluan.pdf
4. 2022_TA_SAR_052001800037_Bab-2_Tinjauan-Pustaka.pdf
5. 2022_TA_SAR_052001800037_Bab-3_Metodelogi-Penelitian.pdf
6. 2022_TA_SAR_052001800037_Bab-4_Analisis-dan-Pembahasan.pdf
7. 2022_TA_SAR_052001800037_Bab-5_Pengembangan-dan-Rancangan.pdf
8. 2022_TA_SAR_052001800037_Daftar-Pustaka.pdf
9. 2022_TA_SAR_052001800029_Lampiran.pdf
10. 2022_TA_SAR_052001800037_Poster-TA.pdf

A Angka kebutuhan hunian menjadi masalah dengan urgensi tinggi saat ini yang mana banyak menyebabkan terbentuknya pemukiman liar. Rumah susun menjadi salah satu alternatif penyelesaian permasalahan hunian tetapi belum mencakup penyelesaian masalah lingkungan yang juga terbentuk karena itu. Pendekatan arsitektur Eco-Context atau yang dikenal dengan Ecology-Contextual memiliki prinsip-prinsip perancangan yang dapat mengatasi permasalahan lingkungan seperti banjir dan lain-lain. Penerapan Eco-Context pada Rumah Susun Tongkol menjadi objek bangunan yang paling tepat pada kondisi ini. Salah satu hal yang membuat Kampung Tongkol ini menjadi istimewa yaitu karena lokasi tapaknya berada di Kawasan Kota Tua dan memiliki situs cagar budaya berupa sebuah Kastil Batavia. Eco-Context merupakan perpaduan antara pendekatan arsitektur Ekologi dan Kosntekstual. Pendekatan Arsitektur Ekologi dan pendekatan Arsitektur Kontekstual menjadi pilihan dalam perancangan Rumah Susun ini. Pendekatan Ekologi ini berperan dalam merespon permasalahan lingkungan pada tapak. Sedangkan pendekatan arsitektur kontekstual berperan dalam menjaga dan melestarikan warna asli dari Kawasan dengan memasukkan ciri khas konteks setempat pada desain bangunan

T The number of housing needs is a problem with high urgency at this time which has led to the formation of illegal settlements. Flats are one of the alternative solutions to residential problems but do not include solving environmental problems which are also formed because of that. The Eco-Context architectural approach or known as Ecology-Contextual has design principles that can overcome environmental problems such as floods and others. The application of Eco-Context in Tongkol Flats is the most appropriate building object in this condition. One of the things that makes Tongkol Village special is that the site is located in the Old City area and has a cultural heritage site in the form of a Batavia Castle. Eco-Context is a blend of Ecological and Contextual architectural approaches. Ecological Architecture approach and Contextual Architecture approach are choices in the design of this Flats. This Ecological Approach plays a role in responding to environmental problems at the site. While the contextual architectural approach plays a role in maintaining and preserving the original color of the area by incorporating the characteristics of the local context in the design of the building.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?