P Perubahan warna gigi dapat disebabkan oleh faktor ekstrinsik dan intrinsik. Faktor intrinsik merupakan masalah yang lebih rumit. Perubahan warna intrinsik pada gigi sulung dapat disebabkan oleh faktor sisternik maupun lokal. Faktor sistemik antara lain eritroblastosis fetalis, porfiria. fibrosis kistika, amelogenesis imperfekta, dentinogenesis imperfekta, hipoplasia email, displasia dentin, fluorosis, dan tetrasiklin. Faktor lokal yang dapat menyebabkan perubahan warna intrinsik pada gigi sulung adalah trauma, eksfoliasi, dan bahan-bahan yang digunakan pada perawatan gigi. Gigi sulung pada penderita eritroblastosis fetalis dapat berwarna hijau kekuningan, sedangkan pada porfiria berwarna coklat keunguan. Gigi sulung pada penderita fibrosis kistika berwarna abu-abu kekuningan. Pada amelogenesis imperfekta, dentinogenesis imperfekta, hipoplasia email, dan displasia dentin gigi sulung dapat berwarna kuning hingga kecoklatan. Fluorosis dapat menyebabkan pada gigi terlihat bercak-bercak putih dan opak, sedangkan pemberian tetrasiklin pada ibu hamil dapat mengakibatkan gigi berwarna kuning muda hingga coklat tua. Pada anak yang mengalami trauma, gigi berwama coklat kemerahan, dan pada gigi yang mengalami eksfoliasi dapat berwarna merah muda. Beberapa bahan yang digunakan dalam perawatan gigi menyebabkan gigi berwarna coklat tua.