DETAIL KOLEKSI

Peran tingkat pengetahuan dengan penggunaan obat tradisional jamu


Oleh : Mochamad Reiza Adiyasa

Info Katalog

Nomor Panggil : S 1736

Penerbit : FK - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2021

Pembimbing 1 : Meiyanti

Subyek : Medicine, Traditional

Kata Kunci : traditional medicine, Jamu, level of knowledge.

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2021_TA_SKD_030001600093_Halaman-Judul.pdf
2. 2021_TA_SKD_030001600093_Pengesahan.pdf
3. 2021_TA_SKD_030001600093_Bab-1_Pendahuluan.pdf
4. 2021_TA_SKD_030001600093_Bab-2_Tinjauan-Literatur.pdf
5. 2021_TA_SKD_030001600093_Bab-3_Pembahasan.pdf
6. 2021_TA_SKD_030001600093_Bab-4_Kesimpulan.pdf
7. 2021_TA_SKD_030001600093_Daftar-Pustaka.pdf
8. 2021_TA_SKD_030001600093_Lampiran.pdf

I Indonesia memiliki lebih dari 400 etnis dan sub etnis yang tersebardiseluruh wilayah Indonesia. Daerah seperti Jawa, Sunda, Manado, Kalimantan,dan berbagai daerah lainnya masih memfaatkan obat tradisional sebagaipengobatan dan merupakan warisan turun temurun yang selanjutnya dikembangkanmelalui uji ilmiah. Menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), obattradisional dibagi menjadi 3 kategori, dan salahsatunya adalah jamu yang sudahmenjadi obat yang terbukti secara empiris. Secara global, rata–rata penggunaanobat tradisional di seluruh dunia adalah 20%–28% dari seluruh penduduk dunia.Menurut hasil dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2010, ditemukan bahwaprevalensi penduduk Indonesia diatas 15 tahun yang pernah mengonsumsi jamusebanyak 59,12%, tersebar di berbagai daerah di Indonesia.Ada beberapa faktor agar masyarakat atau seseorang dalam memilihpengobatan dan memutuskan menggunakan jamu. Salahsatunya adalah tingkatpengetahuan. Namun tingkat pengetahuan seseorang seseorang dapat dipengaruhioleh faktor lainnya juga seperti pendidikan, informasi/media massa, sosial, budaya,ekonomi, lingkungan, pengalaman, serta usia. Beberapa penelitian menunjukanadanya hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan masyarakat mengenaiobat tradisional dengan penggunaannya. Namun masih ada masyarakat yangenggan memilih jamu sebagai obat dikarenakan beberapa faktor lainnya. Olehkarena itu tinjauan pustaka ini akan membahas seputar mengenai peran tingkatpengetahuan dengan penggunaan obat tradisional jamu, dimana dalam TinjauanPustaka ini akan membahas mulai dari penggunaan jamu oleh masyarakat Indonesiasampai faktor faktor yang dapat mempengaruhi penggunaan jamu

I Indonesia has more than 400 ethnics and sub-ethnics that are spreadthroughout the territory of Indonesia. Regions such as Java, Sunda, Manado,Kalimantan, and various other areas still use traditional medicine as treatment andare hereditary inheritance which is further developed through scientific testing.According to the Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), traditionalmedicine is divided into 3 categories, and one of them is herbal medicine which hasbeen proven empirically. Globally, the average use of traditional medicines aroundthe world is 20% –28% of the world's population. According to the results of theRiset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2010, it was found that the prevalence ofIndonesian’s over 15 years of age who had consumed herbal medicine was 59.12%,spread in various regions in Indonesia.There are several factors for the community or someone to choose atreatment and decide to use herbal medicine. One of them is the level of knowledge.However, a person's level of knowledge can be influenced by other factors such aseducation, information / mass media, social, cultural, economic, environmental,experience, and age. Several studies have shown that there is a significantrelationship between the level of public knowledge about traditional medicine andits use. However, there are still people who don’t want to choose herbal medicineas medicine due to several other factors. Therefore, this literature review willdiscuss about the role of the level of knowledge with the use of jamu traditionalherbal medicine, which in this literature review will discuss from the use of herbalmedicine by the Indonesian people to factors that can affect the use of herbalmedicine.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?