Hubungan konsumsi makanan yang mengandung Omega-3 dan sindrom mata kering pada dewasa
L LATAR BELAKANG Sindrom mata kering merupakan penyakit multifaktorial yang ditandai dengan ketidakstabilan lapisan air mata yang menyebabkan berbagai macam gejala dan atau disertai dengan gangguan penglihatan serta berpotensi terjadinya kerusakan pada mata. Kurangnya asupan nutrisi salah satunya Omega-3 menjadi salah satu faktor risiko terjadinya sindrom mata kering. Penelitian ini dilakukan untuk menilai hubungan antara konsumsi makanan yang mengandung Omega-3 dan sindrom mata kering pada dewasa.METODEPenelitian ini merupakan penelitian analitik studi observasional dengan desain studi potong lintang. Subjek penelitian ini adalah perawat usia dewasa 15-59 tahun di RS. Graha Husada Jepara yang mampu berkomunikasi dan tidak buta huruf. Penyakit mata kronis, riwayat trauma mata, riwayat operasi mata, penggunaan lensa kontak, riwayat diabetes melitus, menopause, dan obat-obatan tertentu merupakan kriteria eksklusi. Pemilihan sampel dengan menggunakan metode consecutive non random sampling. Analisis data dengan menggunakan program SPSS untuk Mac versi 25.HASILSebanyak 88 subjek yang ikut serta dalam penelitian ini, terdapat hubungan yang bermakna antara konsumsi makanan yang mengandung Omega-3 dan sindrom mata kering pada dewasa dengan p=0,000(p<0,05), OR=9,326 dan RR=5,256. Didapatkan hasil tidak terdapat hubungan yang bermakna antara jenis kelamin dan sindrom mata kering pada dewasa dengan p=0,176 (p>0,05), OR=0,511 dan RR=0,635 serta tidak terdapat hubungan yang bermakna antara usia dan sindrom mata kering pada dewasa dengan p=0,128 (p>0,05), OR=0,402 dan RR=0,558. KESIMPULANKonsumsi makanan yang mengandung Omega-3 merupakan salah satu faktor yang berhubungan dengan terjadinya sindrom mata kering pada dewasa dengan p=0,000 (p<0,05), OR=9,326 dan RR=5,256.
B BACKGROUND Dry eyes syndrome is a multifactorial disease characterized by an unstable tear film that caused various symptoms and/or is accompanied by visual disturbances with potential damage to the ocular surface. Lack of nutritional intake, especially Omega-3, is one of the risk factors for dry eye syndrome. This study was conducted to assess the relationship between consumption of foods containing Omega-3 and dry eye syndrome in adults.METHODThis study was an analytic observational study with a cross-sectional design. The subjects of this study were nurses aged 15-59 years at RS. Graha Husada Jepara who were able to communicate and literate. Chronic eye disease, eye trauma, eye surgery, use of contact lenses, diabetes mellitus, menopause, certain medications were exclusion criteria. Sample selection used consecutive non random sampling. Data analysis used SPSS program for Mac version 25. RESULT88 subjects participated in this study. Results showed that there was a significant relationship between consumption of foods containing Omega-3 and dry eye syndrome in adults p=0.000(p<0.05), OR=9.326 and RR=5.256. The results showed that there was no significant relationship between gender and dry eye syndrome in adults p=0.176 (p>0.05), OR=0.511 and RR=0.635 and there was no significant relationship between age and dry eye syndrome in adults p=0.128 (p>0.05), OR=0.402 and RR=0.558.CONCLUSIONConsumption of foods containing Omega-3 is one of the factors associated with the occurrence of dry eye syndrome in adults with p=0,000 (p<0,05), OR=9,326 and RR=5,256.