L Latar belakang: Erupsi ektopik merupakan kelainan tumbuh kembang periode geligi bercampur yaitu gigi tidak bererupsi pada jalur semestinya yang dapat disebabkan karena beberapa faktor. Erupsi ektopik paling sering terjadi pada gigi molar pertama permanen. Erupsi ektopik gigi molar pertama permanen dapat menyebabkan resorpsi akar ringan atau luas pada gigi molar sulung yang berdekatan sehingga gigi premolar permanen penggantinya tidak dapat erupsi. Tujuan: Untuk mengetahui perbedaan prevalensi erupsi ektopik gigi molar pertama permanen antara anak laki-laki dan perempuan usia 5-10 tahun berdasarkan radiograf panoramik di RSGM-P FKG Universitas Trisakti, Jakarta Barat, periode 2017-2019. Metode: Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan rancangan cross sectional. Sampel penelitian adalah 379 sampel rekam medis radiograf panoramik pasien anak usia 5-10 tahun di RSGM-P FKG Univeristas Trisakti periode 2017-2019. Hasil: Ditemukan prevalensi erupsi ektopik gigi molar pertama permanen sebesar 3,7%. Erupsi ektopik gigi molar pertama permanen pada anak laki-laki dan anak perempuan yang ditemukan pada penelitian ini berturut-turut adalah 4,2% dan 3,4%. Uji Chi-Square menunjukkan tidak ada perbedaan erupsi ektopik gigi molar pertama permanen antara anak laki-laki dan perempuan (p>0,05). Kesimpulan: Prevalensi erupsi ektopik gigi molar pertama permanan adalah 3,7%. Tidak terdapat perbedaan prevalensi erupsi ektopik gigi molar pertama permanen antara anak laki-laki dan perempuan.