Rancangan penjadwalan job dengan dependent setup time untuk meminimasi makespan dan total tardines dengan metode bi- objective genetic algorithm weighted (bogaw) pada PT.Kaloka Binangun
P PT. Kaloka Binangun adalah perusahaan yang bergerak dalam industri manufaktur. Perusahan ini memproduksi barang berupa kardus packaging, yang dikenal dengan paper palette. Produk paper palette yang diproduksi memiliki varian yang beragam sesuai dengan jenis dan spesifikasi pesanan dari para pelanggan. Dalam hal ini perusahaan dituntut untuk dapat memproduksi seluruh paper palette tanpa keterlambatan penyelesaian pengerjaan. Namun di lain sisi perusahaan mengalami kendala terhadap lamanya waktu penyelesaian pengerjaan seluruh job (makespan) dan waktu total keterlambatan yang ada (total tardiness) selama penjadwalan produksi. Ini disebabkan karena belum adanya teknik penjadwalan tetap atau tertentu oleh perusahaan. Lamanya waktu penyelesaian pengerjaan job juga disebabkan oleh adanya dependent setup time antar job untuk setiap stage permesinan. Untuk meminimasi waktu makespan dan total tardiness maka digunakan metode Random Sampling, Genetic Algorithm dan BOGAW yang dapat menghasilkan urutan penjadwalan pengerjaan job dengan waktu makespan dan total tardiness minimum. Melalui penggunaan metode Random Sampling diperoleh urutan job 3-8-1-2-4-5-9-10-6-7 menghasilkan makespan 6.649 menit dan dan total tardiness 142.011 menit. Melalui penggunaan metode Genetic Algorithm diperoleh urutan job 3-5-2-1-9-8-6-7-10-4 menghasilkan makespan 6.615 menit dan total tardiness 116.209 menit. Penggunaan metode BOGAW diterapkan dengan mengkombinasikan urutan — urutan penjadwalan produksi yang memiliki nilai makespan dan total tardiness hingga didapatkan urutan penjadwalan produksi terbaik. Hasil penelitian menunjukkan urutan penjadwalan terbaik didapat dengan menggunakan urutan job 8-5-6-2-7-4-9-1-10-3 yang memiliki nilai tnakespan sebesar 6.775 menit dan total tardiness sebesar 107.343 menit. Urutan job tersebut juga dapat meminimasi makespan sebesar 1,26% dan total tardiness sebesar 4,56% jika dibandingkan dengan kondisi perusahaan scat ini untuk pengerjaan job.
P PT.Kaloka Binangun is a company that runs in manufacturing industry. This company produce cardboard packaging type product, which generally known as paper palette. The paper palette product has different variants according to the types and specifications of customers' demand. In this case the company is demanded to be able to produce entire paper palette product without lateness in the work completion. But in the other hand, the company faced with a problem due to the high number of total job completion time (makespan) and total lateness time (total tardiness) during the production scheduling. This problems caused due to the lack of company production scheduling method. The length of a job flow time is also caused by the presence of dependent setup time between available jobs in every single machining stage. In order to minimize makespan and total tardiness time, Random Sampling, Genetic Algorithm and BOGAW methods are used to generate job production scheduling sequence with minimum makespan and total tardiness time. By using Random Sampling method it is obtained 3-8-1-2-4-5-9-10-6-7 as job order that generates 6.649 minutes as the result of makespan and 142.011 minutes as the results of total tardiness. By using Genetic Algorithm method it is obtained 3 5 2 1 9 8 6 7 10-4 as job order that generates 6.615 minutes as the result of makespan and 115.972 minutes as the result of total tardiness. BOGAW method conducted by combining production scheduling sequences which has makespan and total tardiness value until the best production scheduling sequence is obtained. The result shows the best production scheduling sequence is obtained by using 8-5-6-2-7-4-9-1-10-3 job order, which has 6.775 minutes as the result of makespan and 107.343 minutes as the result of total tardiness time. Those results also affect the depression of makespan as high as 1,26% and total tardiness as high as 4,56% compared to the current company form.