Usulan perbaikan display pada kabin pramudi Transjakarta – Busway pada koridor II dan koridor III untuk mengurangi human eror
T Transjakarta adalah lembaga pengelola Bus Rapid Transit (BRT) atau yang lebih dikenal dengan sebutan Busway. Sejak mulai dioperasikan pada tanggal 15 Januari 2004, Transjakarta menjadi alat transportasi umum pilihan karena mampu mengangkut penumpang dalam jumlah yang cukup besar. Namun tercatat banyaknya angka kecelakaan yang terdapat pada jalur Transjakarta. Berdasarkan penelitian pendahuluan, sebagian besar kecelakaan disebabkan oleh pramudi atau kesalahan manusia (human error). Sehingga dilakukan pendekatan menggunakan kuesioner untuk mengidentifikasi usulan perbaikan yang dapat diberikan dengan menggunakan suatu perancangan perbaikan display pada kabin pramudi untuk mengurangi terjadinya human error. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode pengamatan secara langsung dan metode penyebaran kuesioner kepada 30 orang pramudi, Transjakarta Busway. Dari hasil penelitian pendahuluan diperoleh bahwa penyebab utama terjadinya kecelakaan adalah faktor human error dari pramudi Transjakarta. Setelah dilakukan penelitian menggunakan kuesioner ditemukan bahwa dibutuhkan adanya display tanda peringatan. Langkah selanjutnya adalah penyebaran kuesioner yang terbagi dalam tiga bagian diantaranya berguna untuk menentukan atibut yang diutamakan dalam perancangan display dengan menggunakan metode entropy dimana atribut yang dipilih adalah kalimat pesan dengan bobot 0,1809 dan jenis huruf dengan bobot 0,1809. Sehingga kedua atribut ini yang nantinya lebih diutamakan dalam perancangan display selanjutnya. Dari hasil pengolahan dan analisa, diketahui bahwa terdapat tiga buah display yang terpilih dan sesuai untuk diterapkan kepada para pramudi. Sehingga ketiga display ini perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dalam perancangan untuk diimplementasikan pada pramudi. Kemudian dilakukan evaluasi pemahaman pramudi terhadap display yang telah dirancang dengan menggunakan kuesioner evaluasi, dimana display dinilai efektif jika sebagian besar supir memahami tujuan dan display tersebut.
T Transjakarta is the management agency for Bus Rapid Transit (BRT) or better known as Busway. Since it started operating on January 15, 2004, Transjakarta has become the preferred means of public transportation because it is capable of carrying quite a large number of passengers. However, there are many accidents on the Transjakarta route. Based on preliminary research, most accidents are caused by the driver or human error. So that an approach is used using a questionnaire to identify proposed improvements that can be given by using a display improvement design in the driver's cabin to reduce the occurrence of human errors. The research was conducted using direct observation and questionnaires to 30 drivers, Transjakarta Busway. From the results of the preliminary research, it was found that the main cause of the accident was the human error factor of the Transjakarta driver. After conducting research using a questionnaire, it was found that a warning sign display was needed. The next step is the distribution of a questionnaire which is divided into three parts, which are useful for determining the priority attributes in the display design using the entropy method where the selected attribute is a message sentence with a weight of 0.1809 and a typeface with a weight of 0.1809. So that these two attributes will be prioritized in the next display design. From the results of processing and analysis, it is known that there are three displays that were selected and suitable to be applied to the driver. So that these three displays need further research in the design to be implemented on the driver. Then evaluate the driver's understanding of the display that has been designed using an evaluation questionnaire, where the display is considered effective if most of the drivers understand the purpose and the display.