DETAIL KOLEKSI

Pengaruh kurkumin terhadap endometriosis

5.0


Oleh : Muhammad Difaul Islam Malisie

Info Katalog

Nomor Panggil : S 1825

Penerbit : FK - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2021

Pembimbing 1 : Rully Ayu Nirmalasari Haryadi Putri

Subyek : Endometriosis;Herbs - Therapeutic use

Kata Kunci : curcumin, endometriosis, anti inflammatory, anti oxidant, anti angiogenesis

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2021_TA_SKD_-030001700144_Halaman-judul.pdf 9
2. 2021_TA_SKD_-030001700144_Pengesahan.pdf 1
3. 2021_TA_SKD_-030001700144_Bab-1_Pendahuluan.pdf 2
4. 2021_TA_SKD_-030001700144_Bab-2_Isi.pdf
5. 2021_TA_SKD_-030001700144_Bab-3_Pembahasan.pdf
6. 2021_TA_SKD_-030001700144_Bab-4_Kesimpulan.pdf
7. 2021_TA_SKD_-030001700144_Daftar-pustaka.pdf 3
8. 2021_TA_SKD_-030001700144_Lampiran.pdf

E Endometriosis merupakan penyakit kronis yang masih menjadi masalah di dunia, tidak hanya berakibat pada bidang kesehatan namun juga dapat mengenai bidang ekonomi. Prevalensi keseluruhan endometriosis yang dikonfirmasi secara visual melalui laparoskopi untuk nyeri adalah 62%. Usia rata-rata saat diagnosis endometriosis berkisar antara 25-35 tahun. Endometriosis menjadi incaran penelitian yang intensif dan masih menjadi sebuah tantangan dalam menentukan diagnosis hingga penatalaksanaan. Tatalaksana yang diberikan perlu menimbangkan efektivitas, biaya, dan preferensi dari pasien. Banyak pengobatan yang bisa diberikan kepada pasien endometriosis, namun beberapa pengobatan endometriosis memiliki efek samping seperti hiperplasia endometrium, hipoestrogenik, dan gangguan saluran pencernaan. Kondisi saat ini dengan mahalnya obat obatan modern dan efek samping yang dirasakan serta terjadinya perubahan gaya hidup kembali ke alam, membuat masyarakat beralih ke obat obatan tradisional, salah satunya adalah kunyit. Tumbuhan kunyit yang mengandung kurkumin baik bagi kesehatan karena fungsinya sebagai anti inflamasi, agen antioksidan, anti angiogenesis, dan dapat meregulasi peradangan dengan cara down-regulating serta efek samping yang minimal. Dengan pemberian pengobatan menggunakan kurkumin, maka hal ini dapat mengurangi peradangan melalui penekanan ekspresi sitokin inflamasi. Sehingga kurkumin dapat berpotensial menjadi pengobatan alternatif pada endometrium.

E Endometriosis is a chronic disease that is still a problem in the world, not only affecting the health sector but also affecting the economy sector. The overall prevalence of endometriosis confirmed visually by laparoscopy for pain was 62%. The average age in this diagnosis of endometriosis ranges from 25-35 years. Endometriosis is currently a target of intensive research and still remains a challenge in diagnosis and management. The treatment should take into account the effectiveness, cost, and preferences of the patient. Many treatments can be given to endometriosis patients, but some have side effects such as endometrial hyperplasia, hypoestrogenics, and gastrointestinal disorders. In current condition, with the high cost of modern medicine and the side effects that are felt trend of living naturally has made people switched to traditional medicines, one of which is turmericTurmeric which contains curcumin is beneficial for health because of its function as an anti-inflammatory, antioxidant agent, anti-angiogenesis, and the ability to regulate inflammation by down-regulating with minimum side effects. By administering treatment using curcumin, it can reduce inflammation by suppressing the expression of inflammatory cytokines so that curcumin has potential to be an alternative treatment for the endometrium.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?