Pengaruh pemberian nano kitosan kumbang tanduk (xylotrupes gideon) terhadap pertumbuhan sel kanker lidah
K Kitosan merupakan biopolimer alami hasil deasetilasi kitin yang dapat ditemukan pada serangga kumbang tanduk Xylotrupes gideon dengan kandungan sebanyak 83,43%. Modifikasi kitosan secara fisik menjadi nanopartikel dapat meningkatkan aktifitas kitosan sebagai antikanker dan pembawa obat. Kitosan dapat dimanfaatkan dalam bidang kedokteran gigi karena bersifat non toksik, biokompatibilitas, dan biodegradabilitas. Sel HSC-3 merupakan cell line karsinoma sel skuamosa rongga mulut yang paling sering ditemukan pada lidah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh nano kitosan terhadap viabilitas, sitotoksisitas, proliferasi, dan migrasi sel HSC-3. Pengujian dilakukan menggunakan nano kitosan dengan konsentrasi berbeda yang terbagi menjadi empat kelompok yaitu 200ppm, 400ppm, 600ppm, dan tanpa paparan nano kitosan. Pengukuran viabilitas, sitotoksisitas, dan proliferasi sel menggunakan microplate reader pada panjang gelombang 450nm, sedangkan migrasi sel dianalisis dengan software T-scratch. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan yang signifikan (p<0,05) antara sel HSC-3 yang diberikan nano kitosan dibandingkan dengan kontrol. Nano kitosan mampu menurunkan viabilitas sel, meningkatkan sitotoksisitas, dan menghambat proliferasi sel HSC-3. Pada hasil uji migrasi, paparan nano kitosan dengan konsentrasi 200ppm, 400ppm, dan 600ppm mampu mempengaruhi percepatan migrasi sel HSC-3, dengan semakin tinggi konsentrasi semakin menurun kemampuan migrasi sel HSC-3. Hasil penelitian mem perl ihatkan semakin tinggi kosentrasi nano kitosan, semakin menghambat pertumbuhan sel dan menghambat migrasi sel HSC-3.
C Chitosan is natural biopolymer from deacetilation of chitin which can be found in the horn beetle Xy lot rapes gideon with contents of 83.43%. Physical modification of chitosan into nanoparticles can increase the activity of chitosan as an anticancer and drug delivery. Chitosan can be applied in dentistry because it is non-toxic, biocompatibility and biodegradability. HSC-3 cell is oral squamous cell carcinoma cell line which often found in the tongue. This study aims to determine the effect of nano chitosan on viability, cytotoxicity, proliferation, and migration of HSC-3 cells. The examination used nano chitosan with different consentration which were divided into four groups, 200ppm, 400ppm, 600ppm, and a group without exposure of nano chitosan. Measurement of cell viability, cytotoxicity and proliferation using microplate reader with frequency of 450nm, while cell migration is analyzed by T-scratch software. The results showed significant differences (p<0.05) between HSC-3 cells with exposure of nano chitosan compared to control group. Nano chitosan was able to reduce cell viability, increase cytotoxicity, and inhibit cell proliferation. The result of migration test, exposure of nano chitosan with consentration 200pp, 400ppm, and 600ppm was able to influence the acceleration of HSC-3 cell migration, the higher concentration decreasing HSC-3 cell migration ability. The results showed that the higher consentration of nano chitosan, more able to inhibit cell growth and inhibit the migration of HSC-3 cell.