Pengaruh ekstrak daun plectranthus amboinicus terhadap zona hambat pertumbuhan aggregatibacter actinomycetemcomitans
L Latar belakang : Berdasarkan data Riskesdas tahun 2018 menunjukkan bahwa persentase kasus periodontitis di Indonesia adalah sebesar 74,1%. Salah satu bakteri penyebabnya adalah A. actinomycetemcomitans yang sangat dominan ditemukan pada periodontitis agresif. Secara umum perawatan yang biasa dilakukan oleh dokter gigi adalah scaling & root planning serta pemberian terapi antibakteri baik dari bahan kimia ataupun bahan alam. Dari bahan alam dapat menggunakan ekstrak daun P. amboinicus yang mengandung beberapa senyawa antibakteri. Senyawa-senyawa tersebut yaitu flavonoid, saponin, steroid dan tanin. Masing-masing senyawa memiliki mekanisme kerja yang berbeda-beda untuk menghambat pertumbuhan bakteri. Tujuan : Untuk mengetahui pengaruh ekstrak daun P. amboinicus terhadap zona hambat pertumbuhan A. actinomycetemcomitans. Metode : Penelitian eksperimental laboratoris dengan menggunakan metode difusi cakram. Ekstrak daun P. amboinicus (fraksi heksan, etil asetat serta etanol dengan konsentrasi 6,25%, 12,5%, 25%, 50% dan 75%) sebagai bahan uji terhadap biakan A. actinomycetemcomitans. Akuades sebagai kontrol negatif, serta klorheksidin dan tetrasiklin sebagai kontrol positif. Hasil : Pada pengukuran 24 jam dapat dilihat bahwa rerata diameter zona hambat ekstrak etanol dengan konsentrasi terbaik yaitu 25%, 50% dan 75% adalah 14,34 mm, 16,56 mm dan 18,78 mm. Kemudian rerata diameter zona hambat ekstrak etil asetat dengan konsentrasi terbaik yaitu 25%, 50% dan 75% adalah 8,48 mm, 9,5 mm dan 11,06 mm. Sedangkan pada ekstrak heksan tidak terlihat adanya zona hambat. Kesimpulan : Ekstrak daun P. amboinicus dapat menghambat pertumbuhan A. actinomycetemcomitans. Dari data yang diperoleh menunjukkan bahwa pada ekstrak heksan tidak terlihat adanya zona hambat. Sedangkan pada ekstrak etanol terlihat adanya zona hambat yang lebih besar daripada ekstrak etil asetat. Hal ini berarti bahwa A. actinomycetemcomitans lebih sensitif terhadap senyawa antibakteri yang bersifat polar.
B Background : Based on Riskesdas data in 2018, it shows that the percentage of periodontitis cases in Indonesia is 74.1%. A. actinomycetemcomitans is one of the bacteria that causes periodontitis which is dominantly found in aggressive periodontitis. In general, the treatments usually performed by dentists are scaling & root planning as well as providing antibacterial therapy either from chemicals or natural ingredients. P. amboinicus leaf extract is one of the natural ingredients used for antibacterial therapy because it contains several antibacterial compounds. These compounds are flavonoids, saponins, steroids and tannins. Each compound has a different mechanism of action to inhibit bacterial growth. Purpose : The purpose of the study is to determine the effect of P. amboinicus leaf extract on the growth inhibition zone of A. actinomycetemcomitans. Method : This study is a laboratory experimental research using the disk-diffusion method. P. amboinicus leaf extract (fraction of hexane, ethyl acetate and ethanol with concentrations of 6.25%, 12.5%, 25%, 50% and 75%) as a test material for A. actinomycetemcomitans cultures. Aquadest as negative control while chlorhexidine and tetracycline as positive control. Result : In the 24-hour measurement, it can be seen that the mean diameter of the inhibition zone of the ethanol extract with the best concentrations of 25%, 50% and 75% are 14.34 mm, 16.56 mm and 18.78 mm. Then, the mean diameter of the inhibition zone of ethyl acetate extract with the best concentrations of 25%, 50% and 75% are 8.48 mm, 9.5 mm and 11.06 mm. Meanwhile, in the hexane extract does not show any inhibition zone. Conclusion : In short, P. amboinicus leaf extract can inhibit the growth of A. actinomycetemcomitans. Based on the data obtained, it shows that the hexane extract does not show any inhibition zone. Meanwhile, in the ethanol extract, there is a larger inhibition zone than the ethyl acetate extract. It means that A. actinomycetemcomitans is more sensitive to polar antibacterial compounds.