DETAIL KOLEKSI

Distribusi dan frekuensi temporomandibular disorders serta nyeri punggung bawah pada mahasiswa selama pembelajaran jarak jauh : survei pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Trisakti


Oleh : Dahnia Rahmayanti

Info Katalog

Nomor Panggil : 611 DAH d

Penerbit : FKG - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2021

Pembimbing 1 : Wita Anggraini

Pembimbing 2 : Annisaa Putri Ariyani

Subyek : Temporomandibular joint - Diseases

Kata Kunci : temporomandibular disorders (TMD), low back pain, 3Q/TMD, and Rolland Morris Disability Questionnair

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2021_TA_KG_040001700042_Halaman-judul.pdf
2. 2021_TA_KG_040001700042_Lembar-pengesahan.pdf
3. 2021_TA_KG_040001700042_Bab-1-Pendahuluan.pdf
4. 2021_TA_KG_040001700042_Bab-2-Tinjauan-pustaka.pdf
5. 2021_TA_KG_040001700042_Bab-3-Kerangka-teori.pdf
6. 2021_TA_KG_040001700042_Bab-4-Metode-penelitian.pdf
7. 2021_TA_KG_040001700042_Bab-5-Hasil-penelitian.pdf
8. 2021_TA_KG_040001700042_Bab-6-Pembahasan.pdf
9. 2021_TA_KG_040001700042_Bab-7-Kesimpulan-dan-saran.pdf
10. 2021_TA-KG_040001700042_Daftar-pustaka.pdf
11. 2021_TA_KG_040001700042_Lampiran.pdf

L Latar Belakang: Temporomandibular Disorder (TMD) merupakan suatu istilah yang menggambarkan berbagai macam gangguan terkait yang melibatkan sendi temporomandibular (TMJ), oklusi, dan otot pengunyahan yang ditandai dengan gejala adanya nyeri otot, gerakan rahang yang terbatas dan bunyi klik pada sendi temporomandibular. Selain itu, nyeri punggung bawah merupakan nyeri yang berasal dari regio lumbales dan sacrum. Regio lumbales memiliki fungsi utama yang cukup vital yaitu sebagai bantalan untuk menerima beban yang berat dan melindungi sumsum tulang belakang selama adanya pergerakan. Tujuan: Untuk mengetahui distribusi dan frekuensi temporomandibular disorders serta nyeri punggung bawah selama pembelajaran jarak jauh pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Trisakti. Metode: Jenis penelitan ini adalah observasional deskriptif yang menggunakan rancangan potong silang (cross-sectional) dengan alat bantu berupa kuesioner 3Q/TMD untuk gejala TMD dan kuesioner RMDQ untuk nyeri punggung bawah yang disebarkan secara online. Hasil: Pada penelitian ini didapatkan 130 responden. Dari total responden sebanyak 48 mahasiswa yang memiliki gejala awal TMD dan sebanyak 82 mahasiswa yang tidak memiliki gejala. Sebanyak 30 mahasiswa yang memiliki gejala nyeri punggung bawah dan 100 mahasiswa yang tidak memiliki gejala nyeri punggung bawah. Kesimpulan: Pada gejala TMD maupun nyeri punggung bawah dapat dikatakan lebih banyak mahasiswa dan mahasiswi yang tidak memiliki gejala yang didominasi laki-laki. Gejala yang dominan dirasakan oleh responden adalah gejala TMD.

B Background: Temporomandibular Disorder (TMD) is an umbrella term depicting various related disorders involving the temporomandibular joint (TMJ), occlusion, and masticatory muscles characterized by symptoms of muscle pain, limited jaw movement and clicking sounds at the TMJ. Meanwhile, low back pain is defined as pain originating from the lumbar and sacrum region. The lumbar region plays a vital role as a cushion to accept heavy loads and protect the spinal cord during movement. Objective: This study aims to describe the distribution and frequency of TMD and low back pain during distance learning among students of The Faculty of Dentistry of Trisakti University. Methods: This study is a descriptive observational study using a cross-sectional design. 3Q/TMD questionnaire for TMD symptoms and RMDQ questionnaire for low back pain were distributed online to be filled by the respondents. Results: A total of 130 respondents were enrolled in this study. Among the respondents, 48 students experienced early symptoms of TMD, while 82 students did not experience the symptoms. A total of 30 students experienced LBP symptoms while the 100 others did not. Conclusion: In terms of TMD symptoms and low back pain showed that more students had no symptoms and were dominated by men. The dominant symptom experienced by the respondents was the symptom of TMD.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?