P Prosedur pengendalian infeksi merupakan hal yang wajib dipatuhi dalam upayapencegahan terhadap transmisi penyakit menular oleh seluruh mahasiswa profesi. Kepatuhan terhadap standar operasional prosedur pengendalian infeksi merupakan kunci untuk perawatan berkualitas dan unggul dalam kedokteran gigi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana tingkat kepatuhan mahasiswa profesi terhadap standar operasional prosedur dalam pengendalian infeksi. Metode penelitian ini menggunakan desain observasional deskriptif dengan rancangan penelitian potong lintang. Jumlah sampel sebanyak 71 orang mahasiswa profesi melalui pengisian kuesioner dan pengamatan tindakan dengan menggunakan rekaman kamera CCTV. Hasil penelitian rata –rata tingkat pengetahuan subjek kategori baik sebesar 49(69%). Tingkat kepatuhan subjek sebanyak 71 (100%) memakai baju ( putih atau warna khusus), 71 (100%) memakai sepatu karet dan atau sepatu tertutup, 0 (0%) menggunakan kacamata pelindung, 62 (87,3%) memakai masker pelindung, 54 (76,1%) mencuci tangan terlebih dahulu dengan sabun antiseptik dan mengeringkannya, 67 (94,4%) memakai sarung tangan sesuaiukuran tangan, 71 (100%) menggunakan peralatan yang telah didesinfeksi dan sterilisasi, 70 (90,8%) memakai alas meja dengan alas disposable, 0 (0%) membersihkan dan mendesinfeksi area kerja dengan cairan desinfektan sebelum dan sesudah penggunaan, 62 (87,3%) mengganti saliva ejector dan mendesinfeksi selang suction sebelum atau sesudah digunakan untuk setiap pasien, 66 (93,0%) membuang limbah medis dan non medis pada tempatnya. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan subjek terhadap standar operasional prosedur kategori baik yaitu sebesar 49(69%) dan tingkat kepatuhan subjek sebesar 76,06%.