DETAIL KOLEKSI

Usulan perbaikan kualitas produk pintu kayu louver door dengan menggunakan Multy Attribute Failure Mode Analytic dan Fault Tree Analysis di PT. Arus Jati Indo


Oleh : Daniel Hillaryus

Info Katalog

Penerbit : FTI - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2021

Pembimbing 1 : Triwulandari

Subyek : Doors - Quality control;Woodwork - Quality control

Kata Kunci : product quality improvement, wooden door, louver door, Multi Attribute Failure Mode Analytic, Fault

Status Posting : Published

Status : Tidak Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2021_TA_STI_063001400139_Halaman-Judul.pdf
2. 2021_TA_STI_063001400139_Lembar-Pengesahan.pdf
3. 2021_TA_STI_063001400139_Bab-1_Pendahuluan.pdf
4. 2021_TA_STI_063001400139_Bab-2_Tinjauan-Pustaka.pdf
5. 2021_TA_STI_063001400139_Bab-3_Metodologi-Penelitian.pdf
6. 2021_TA_STI_063001400139_Bab-4_Analisa-Hasil-dan-Pembahasan.pdf
7. 2021_TA_STI_063001400139_Bab-5_Kesimpulan-dan-Saran.pdf
8. 2021_TA_STI_063001400139_Daftar-Pustaka.pdf

P Pada proses produksi pintu kayu Louver Door di PT. Arus Jati Indo, persentase kecacatan yang terjadi sangat tinggi, produksi lebih tertuju pada proses shaping pada mesin moulder, dengan produksi 110 produk selama 3 bulan dengan tingkat kecacatan untuk produk pintu louver door sebesar 31,81% dengan toleransi perusahaan 10%. Tujuan penelitian ini memberikan perbaikan terhadap permasalahan kecacatan produk yang terjadi pada proses produksi Louverdoor kayu kamper. Masalah yang terlihat dalam proses pengamatan adalah selama proses produksi berlangsung terjadi beberapa hal yang dapat menyebabkan timbulnya efek yang tidak diinginkan seperti adanya potongan kayu tidak rapih, crack pada kayu, ukuran kayu tidak sesuai, kayu kurang merekat dengan baik dan kayu kurang halus. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Multi Attribute Failure Mode Analysis (MAFMA) dan Fault Tree Analysis (FTA). Multi Attribute Failure Mode Analysis (MAFMA) merupakan integrasi antara metode Failure Method Effect Analysis (FMEA) dengan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Pada hasil akhir MAFMA terdapat dua penyebab kegagalan dengan nilai terbesar yaitu kesalahan pemilihan mata pisau dan tidak melakukan maintenance mesin. Pada diagram FTA penyebab kegagalan pertama akan dilakukan perbaikan berdasarkan basic event yaitu kepala produksi jarang melakukan pengawasan dengan probabilitas 0,1555, penyebab kegagalan kedua, dilakukan perbaikan berdasarkan basic event tidak ada rak khusus penyimpanan peralatan dengan probabilitas sebesar 0,222. Pada tahap terakhir yaitu tahap usulan perbaikan yang akan dicoba untuk diimplementasikan dengan membangun rak penyimpanan peralatan dan usulan perbaikan kinerja kepala produksi

I In the production process of Louver Door wooden doors at PT. Arus Jati Indo, the percentage of defects that occur is very high, production is more focused on the shaping process on the moulder machine, with the production of 110 products for 3 months with a defect rate for louver door products of 31.81% with a company tolerance of 10%. The purpose of this study is to provide improvements to the problem of product defects that occur in the camphor wood Louverdoor production process. The problem seen in the observation process is that during the production process there are several things that can cause unwanted effects such as the presence of untidy pieces of wood, cracks in the wood, the size of the wood is not suitable, the wood is not glued well and the wood is not smooth. This research was conducted using the Multi Attribute Failure Mode Analysis (MAFMA) and Fault Tree Analysis (FTA) methods. Multi Attribute Failure Mode Analysis (MAFMA) is an integration between the Failure Method Effect Analysis (FMEA) method and the Analytical Hierarchy Process (AHP) method. In the final result of MAFMA, there are two causes of failure with the largest value, namely the error in choosing the blade and not doing machine maintenance. In the FTA diagram the cause of the first failure will be repaired based on the basic event, namely the head of production rarely supervises with a probability of 0.1555, the second cause of failure, repairs are carried out based on the basic event there is no special equipment storage rack with a probability of 0.222. The last stage is the proposed improvement stage which will try to be implemented by building equipment storage racks and proposals for improving the performance of the head of production.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?