DETAIL KOLEKSI

Perancangan gedung pusat kegiatan mahasiswa dengan pendekatan kenyamanan termal di Universitas Indonesia, Depok


Oleh : Anggita Berliana Hanggara

Info Katalog

Penerbit : FTSP - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2021

Pembimbing 1 : Perpustakaan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan

Subyek : Architecture - Designs and plans;Student activities - Buildings - Designs and plans

Kata Kunci : student activity center, thermal comfort

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2021_TA_SAR_052001700017_Halaman-Judul.pdf
2. 2021_TA_SAR_052001700017_Lembar-Pengesahan.pdf
3. 2021_TA_SAR_052001700017_Bab-1_Pendahuluan.pdf
4. 2021_TA_SAR_052001700017_Bab-2_Tinjauan-Teori-dan-Studi-Literatur.pdf
5. 2021_TA_SAR_052001700017_Bab-3_Analisis-Konsep-Programatik.pdf
6. 2021_TA_SAR_052001700017_Bab-4_Lokasi-Tapak.pdf
7. 2021_TA_SAR_052001700017_Bab-5_Kesimpulan.pdf
8. 2021_TA_SAR_052001700017_Daftar-Pustaka.pdf
9. 2021_TA_SAR_052001700017_Lampiran.pdf
10. 2021_TA_SAR_052001700017_Poster.pdf

P Perancangan Pusat Kegiatan Mahasiswa merupakan komponen pendukung dalam mewadahi kegiatan aktivitas mahasiwa baik secara akademik maupun non akademik, serta melakonkan perananan penting dalam memberikan fasilitas bagi mahasiswa untuk dapat mengembangkan pontensi diri dalam upaya peningkatan prestasi dan upaya untuk pencapaian akreditasi yang baik. Sebagai salah satu wadah yang dibutuhkan mahasiswa, maka dalam perancangan Pusat Kegiatan Mahasiswa harus kapabel dalam memperhatikan kualitas lingkungan dalam ruangan atau bangunan, dikarenakan kualitas lingkungan dalam ruangan memiliki impresi terhadap kesehatan dan fisiologi penghuni. Fungsi dari gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa terdiri dari fungsi untuk kegiatan mahasiswa dan fungsi untuk kegiatan staff direktorat. Pada fungsi yang mewadahi kegiatan aktivitas mahasiswa diklasifikasikan menjadi tiga fungsi, yaitu fungsi seni, olahraga dan penalaran. Kemudian untuk fungsi direktorat memiliki fungsi yang mewadahi kegiatan penalaran. Sehingga, diasumsikan bahwa fungsi yang mewadahi kegiatan penalaran merupakan fungsi yang mendominasi pada fungsi gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa, dimana fungsi tersebut membutuhkan tingkat konsentrasi yang tinggi. Secara fisiolgi, ruang-ruang yang di desain dengan mengakomodasikan siklus penghawaan alami dan memiliki standar kenyamanan yang baik dapat memengaruhi tingkat kinerja aktivitas penghuni. Oleh karena itu, pendekatan kenyamanan termal dapat menjadi suatu kontributif terhadap perancangan gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa, Universitas Indonesia, sebagaimana kenyamanan termal yang diterapkan kapabel dalam memberikan impresi terhadap kinerja kegiatan mahasiswa.

T The design of the Student Activity Center is a supporting component in accommodating student activities both academically and non-academicly, as well as playing an important role in providing facilities for students to be able to develop their potential in efforts to increase achievement and efforts to achieve good accreditation. As one of the containers needed by students, in designing the Student Activity Center it must be capable of paying attention to the quality of the indoor environment or building, because the quality of the indoor environment has an impression on the health and physiology of the occupants. The function of the Student Activity Center building consists of functions for student activities and functions for directorate staff activities. The functions that accommodate student activities are classified into three functions, namely the functions of art, sports and reasoning. Then for the function of the directorate has a function that accommodates reasoning activities. Thus, it is assumed that the function that accommodates reasoning activities is a function that dominates the function of the Student Activity Center building, where this function requires a high level of concentration. Physiologically, spaces that are designed to accommodate natural ventilation cycles and have good comfort standards can affect the performance level of occupants' activities. Therefore, the thermal comfort approach can be a contributor to the design of the Student Activity Center building, University of Indonesia, as is the thermal comfort applied by the capability to give an impression on the performance of student activities.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?