DETAIL KOLEKSI

Prevalensi halitosis pada pasien pengguna gigi tiruan di RSGM FKG Usakti (Laporan Penelitian)

3.0


Oleh : Anissa Nur Indira

Info Katalog

Nomor Panggil : 617.692 ANI p

Penerbit : FKG - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2018

Pembimbing 1 : Prof. Dr. drg. Suzan Elias, Sp.Pros

Pembimbing 2 : Dr. drg. Dewi Priandini , Sp.PM

Subyek : Prosthodontics

Kata Kunci : prevalence, halitosis, denture

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2018_TA_KG_040001400015_Halaman-Judul.pdf
2. 2018_TA_KG_040001400015_Lembar-Pengesahan.pdf
3. 2018_TA_KG_040001400015_Bab-1_Pendahuluan.pdf 3
4. 2018_TA_KG_040001400015_Bab-2_Tinjauan-Pustaka.pdf
5. 2018_TA_KG_040001400015_Bab-3_Kerangka-Teori.pdf
6. 2018_TA_KG_040001400015_Bab-4_Metode-Penelitian.pdf
7. 2018_TA_KG_040001400015_Bab-5_Hasil-Penelitian.pdf
8. 2018_TA_KG_040001400015_Bab-6_Pembahasan.pdf
9. 2018_TA_KG_040001400015_Bab-7_Kesimpulan-dan-Saran.pdf
10. 2018_TA_KG_040001400015_Daftar-Pustaka.pdf
11. 2018_TA_KG_040001400015_Lampiran.pdf

G Gigi tiruan digunakan untuk menggantikan gigi yang hilang dan mengembalikanestetika serta kondisi fungsional pasien. Penggunaan gigi tiruan pada pasiendengan kebersihan mulut yang buruk dapat menyebabkan penumpukan Plak dandebris. Bakteri yang terdapat pada gigi tiruan akan mengubah protein pada sisamakanan yang terjebak pada gigi tiruan menjadi senyawa sulfur yang mudahmenguap yang merupakan penyebab halitosis. Halitosis pada gigi tiruan belumbanyak diteliti, namun penelitian sebelumnya menunjukan bahwa 35,4%pengguna gigi tiruan menderita halitosis. Penelitian ini bertujuan untukpengetahui prevalensi penderita halitosis pada pasien pengguna gigi tiruan diRSGM FKG USAKTI. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif denganrancangan potong silang dengan jumlah subjek yang ditentukan denganconsecutive sampling. Haltosis dapat di ukur menggunakan metode organoleptik.Penelitian ini juga mengunakan kuesioner dan pemeriksaan didalam mulut. Dari49 subjek, 65,3% diantaranya menderita halitosis sementara 34.7% lainnya tidakdidapatkan halitosis. Sebanyak 21,9% penderita halitosis merupakan pengguna Gigi Tiruan Cekat (GTC), 37,5% pengguna Gigi Tiruan Sebagian Lepasan (GTSL) dan halitosis banyak ditemukan pada pengguna Gigi Tiruan Lengkap (GTL) dengan presentase 40,6%> Tingginya prevalensi pada pasien pengguna gigi tiruan menunjukkan bahwa kurangnya perhatian pasien terhadap kebersihan gigi tiruannya.

D Dentures are used for replace some missing teeth also to return the aesthetics andpatient's functional condition. The application of dentures in patients with poororal hygiene may cause the accumulation of plaque and debris. The bacterias indentures will transform the protein from food debris in the denture turn into avolatile sulfur compound which is the cause of halitosis. Halitosis in dentalprotheses has not been widely studied, but the previous studies have shown that35.4% of denture users are suffer from halitosis. This study aims to determine theprevalence of halitosis in patients with dental protheses patients in Trisakti DentalHospital. This paper is a descriptive research with cross-sectional design andusing the consecutive sampling to determine the number of the subjects. Haltosiscan be measured using organoleptic ethod. This study also used questionnaireand intraoral examination. By 49 s jects, 65.3% of them had halitosis, while34.7% did not have halitosis. A total 21.9% of patients with halitosis are FixedPartial Denture (FPD) users, 37.5% Removable Partial Denture (RPD) users.Halitosis are found in FullP Denture Prostheses (FDP) users with a percentage of40.6%. The high prevalences of halitosis in pasien with dental protheses indicatesthe lack of attention from patients denture hygiene.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?