DETAIL KOLEKSI

Pengolahan kotoran sapi dan limbah sayuran menjadi energi biogas di Desa Cibodas, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung

5.0


Oleh : Ryvia Hananda Amanda

Info Katalog

Penerbit : FALTL - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2020

Pembimbing 1 : Dwi Indrawati

Pembimbing 2 : Ratnaningsih

Subyek : Waste products as fuel;Compost

Kata Kunci : vegetable waste, cow dung, anaerobic digester, methane gas, biogas, anaerobic decomposition

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2020_TA_STL_082001500051_Halaman-Judul.pdf
2. 2020_TA_STL_082001500051_Lembar-Pengesahan.pdf
3. 2020_TA_STL_082001500051_Bab-1_Pendahuluan.pdf
4. 2020_TA_STL_082001500051_Bab-2_Tinjauan-Pustaka.pdf
5. 2020_TA_STL_082001500051_Bab-3_Metode-Penelitian.pdf
6. 2020_TA_STL_082001500051_Bab-4_Hasil-dan-Pembahasan.pdf
7. 2020_TA_STL_082001500051_Bab-5_Simpulan-dan-Saran.pdf
8. 2020_TA_STL_082001500051_Daftar-Pustaka.pdf
9. 2020_TA_STL_082001500051_Lampiran.pdf

P Peternak dan petani di Desa Cibodas mengalami kesulitan dalam membuang limbah dari kotoran sapi dan sampah sayuran. Biasanya limbah tersebut dibuang ke sungai atau lahan yang tidak terpakai dan menyebabkan pencemaran lingkungan. Alternatif yang digunakan untuk mengolah kotoran sapi dan limbah sayuran adalah teknologi biogas yaitu kotoran sapi dimasukan kedalam sebuah reaktor kemudian efluen biogas yang dihasilkan dapat dimanfaatkan untuk tenaga listrik dan memasak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik kotoran sapi dan limbah sayuran, mengetahui jumlah produksi gas yang dihasilkan dari pencampuran kotoran sapi dan limbah sayuran serta pengaruh pH, temperatur dan parameter lainnya dari proses anaerob terhadap biogas. Penelitian ini menggunakan bahan baku sampah sayuran dari pertanian dan kotoran sapi dari peternakan dan terdiri dari lima variasi bahan baku yaitu P1 dengan 100% kotoran sapi, P2 dengan 100% limbah sayuran, P3 dengan 50:50 kotoran sapi dengan sayuran, P4 dengan 75:25 kotoran sapi dengan sayuran dan P5 dengan 25:75 kotoran sapi dengan sayuran. Penelitian dilakukan selama 70 hari dan menggunakan reaktor dari galon air bekas berkapasitas 19 liter. Parameter pengukuran terdiri dari temperatur, pH, Total solid (TS), Volatile Solid (VS), Rasio C/N, Chemical Oxygen Demand (COD), Volatile Fatty Acid (VFA), dan Volume Biogas. Pengukuran biogas dilakukan pada hari ke 30 dan 60. Hasil penelitian menunjukan variasi P1 menghasilkan gas metan pada hari ke-30 sebesar 41,91% dan hari ke-60 sebesar 37,9% dengan hasil total solid sebesar 7,34%, volatile solid sebesar 85,6%, rasio C/N sebesar 36,73% yang berarti reaktor pada variasi ini adalah yang paling baik diantara variasi lainnya.

B Breeders and farmers in Cibodas Village has facing a trouble with a disposal of cow dung and vegetables waste. The waste is disposed into the rivers or abandoned land and it causes an environmental damage. An alternative that being used to processed the cow dung and vegetable waste is biogas technology, which put the waste into the reactor then the biogas effluent can be used for electricity and cooking. This research objective is to the characteristics of cow dung and vegetable waste, finds out the amount of gas production which is produced from the mixing process of cow dung and vegetable waste as well as the influence of pH, temperature and other parameters of the anaerobic process on biogas. This research used a raw materials of vegetable waste which obtained from and cow dung from livestock. This reaserch used five variations of raw materials called P1 with 100% ratio of cow dung, P2 with 100% ratio of vegetable waste, P3 with 50:50 ratio of cow dung and vegetables waste, P4 with 75: 25 ratio of cow dung with vegetables waste and P5 with 25:75 ratio of cow dung and vegetables waste. The research was conducted for 70 days and used a reactor from a used gallon with a capacity of 19 liters. The measurement parameters consist of temperature, pH, Total solid (TS), Volatile Solid (VS), C/N ratio, Chemical Oxygen Demand (COD), Volatile Fatty Acid (VFA), and Biogas Volume. The biogas measurements were carried out on 30th and 60th days. The results shows the variations in P1 that produced methane gas on the 30th day as 41,91% and on the 60th day as 37,9% with a total solid of 7,34%, volatile solid of 85,6%, C/N ratio of 36.73%, which concluded that the reactor in this variation is the most efficient reactor among the other variations.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?