L LATAR BELAKANG Diare adalah buang air besar dengan konsistensi lembek atau cair bahkan dapat berupa air saja yang frekuensinya lebih dari 3 kali dalam sehari. Diare dapat berakibat fatal apabila tidak ditangani secara serius karena tubuh balita sebagian besar terdiri dari air dan daging, sehingga bila terjadi diare sangat mudah terkena dehidrasi. Untuk dapat memahami mengenai dampak diare terhadap balita, maka perlu dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui faktor – faktor yang berhubungan dengan kejadian diare pada balita. METODE Data dianalisis secara unuvariant dan bivariat, untuk mengetahui besar atau kekuatan antara variabel dependent dengan variabel independent digunakan prevelance ratio (PR). Analisis data dengan menggunakan SPSS versi 19.00. HASIL Terdapat 108 anak subjek penelitian yang memenuhi kriteria Inklusi yang telah diukur. Terdiri dari 34 anak perempuan dan 74 anak laki-laki. Dari seluruh 108 anak terkena diare sebesar 65 anak dan tidak diare sebesar 43 anak Hasil uji statistik menunjukkan Ada hubungan bermakna antara faktor pendidikan,pemberian asi, sosial ekonomi, lingkungan, dengan penyebab timbulnya diare akut dan tidak ada hubungan faktor pekerjaan ibu, perilaku hidup bersih dan sehat dengan penyebab timbulnya diare akut pada pasien balita di RSUD Waled Kabupaten Cirebon. KESIMPULAN Jumlah responden 108 anak, 65anak terkena diare sebesar dan tidak diare sebesar 43 anak Penelitian ini menunjukkan adanya hubungan antara faktor – faktor yang berhubungan dengan kejadian diare pada balita.