DETAIL KOLEKSI

Hubungan orang berisiko obstructive sleep apnea dengan hipertensi usia 40-59 tahun

3.0


Oleh : Ary Titis Rio Pambudi

Info Katalog

Nomor Panggil : 616.132/PAM/h

Penerbit : FK - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2015

Pembimbing 1 : Gita Handayani Tarigan

Subyek : Hypertension

Kata Kunci : obstructive sleep apnea, hypertension, age 40-59 years

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2015_TA_SKD_03011045_Halaman-judul.pdf
2. 2015_TA_SKD_03011045_Pengesahan.pdf
3. 2015_TA_SKD_03011045_Bab-1_Pendahuluan.pdf 4
4. 2015_TA_SKD_03011045_Bab-2_Tinjauan-literatur.pdf
5. 2015_TA_SKD_03011045_Bab-3_Kerangka-konsep.pdf
6. 2015_TA_SKD_03011045_Bab-4_Metode.pdf
7. 2015_TA_SKD_03011045_Bab-5_Hasil.pdf
8. 2015_TA_SKD_03011045_Bab-6_Pembahasan.pdf
9. 2015_TA_SKD_03011045_Bab-7_Kesimpulan.pdf
10. 2015_TA_SKD_03011045_Daftar-pustaka.pdf
11. 2015_TA_SKD_03011045_Lampiran.pdf

L LATAR BELAKANG Hipertensi merupakan masalah kesehatan global yang sangat serius, termasuk di Indonesia karena angka kematiannya yang tinggi. Di Indonesia, hipertensi umumnya terjadi pada usia pertengahan. Hipertensi disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya adalah Obstructive Sleep Apnea (OSA). METODE Penelitian yang digunakan adalah jenis studi deskritif dengan pendekatan potong lintang. Pengambilan sampel secara consecutive sampling dengan teknik wawancara menggunakan kuesioner dan pengukuran dengan menggunakan Sphygnomanomater Raksa. Penelitian ini dilakukan pada responden berusia 40 - 59 tahun di Puskesmas Mulya Mekar. Besar sampel sebanyak 110 orang. Analisis menggunakan SPSS For Windows versi 20.0 dan tingkat kemaknaan yang digunakan besarnya 0,05. HASIL Hasil penelitian menunjukan terdapat hubungan antara usia serta orang dengan resiko OSA dan hipertensi namun tidak terdapat hubungan antara jenis kelamin dengan hipertensi. Orang yang usianya 40 – 59 tahun yang memiliki risiko tinggi OSA cenderung mengalami hipertensi dibandingkan orang yang usia 40 – 59 tahun yang memiliki risiko rendah OSA. Usia 50 – 59 tahun cenderung memiliki resiko tinggi OSA dan hipertensi dibandingkan usia 40 – 49 tahun. KESIMPULAN Penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan anatara orang berisikoOSA dengan hipertensi pada usia 40-59 tahun.

B BACKGROUND Hypertension is a serious global health problem, including in Indonesia because of the high mortality rate. In Indonesia, hypertension usually occurs in middle age. Hypertension is caused by many factors, one of which is of Obstructive Sleep Apnea (OSA). METHODS The research is a kind of descriptive study with cross sectional approach. Sampling consecutive sampling by interview using a questionnaire and measurement using Mercury Sphygnomanomater. This research was conducted in respondents aged 40-59 years in the health center Mekar Mulya. A large sample of 110 people. Analysis using SPSS for Windows version 20.0 and the significance level used as 0.05. RESULTS The results showed an association between age and the risk of people with OSA and hypertension, but there is no relationship between the sexes with hypertension. People who are age 40-59 years who have a high risk of OSA tend to have hypertension than people aged 40-59 years who have a low risk of OSA. Age 50-59 years tend to have a high risk of OSA and hypertension than those aged 40-49 years. CONCLUSION This study shows an association between the risk of OSA and hypertension at the age of 40-59 years.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?