DETAIL KOLEKSI

Analisis kinerja biaya dan waktu pembangunan proyek saluran irigasi Hobotopo di Ngada dengan Metode Earned Value

0.0


Oleh : Nurul Destiana

Info Katalog

Penerbit : FTSP - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2020

Pembimbing 1 : Darmawan Pontan

Subyek : Irrigation - Costs;Project management

Kata Kunci : performance, cost, time, project, earned value method

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2020_TA_TS_051001500097_Halaman-Judul.pdf
2. 2020_TA_STS_051001500097_Lembar-Pengesahan.pdf
3. 2020_TA_STS_051001500097_Bab-1_Pendahuluan.pdf 3
4. 2020_TA_STS_051001500097_Bab-2_Tinjauan-pustaka.pdf
5. 2020_TA_STS_051001500097_Bab-3_Metodologi-penelitian.pdf
6. 2020_TA_STS_051001500097_Bab-4_Analisis-data-dan-pembahasan.pdf
7. 2020_TA_STS_051001500097_Bab-5_Kesimpulan-dan-saran.pdf
8. 2020_TA_STS_051001500097_Daftar-Pustaka.pdf
9. 2020_TA_TS_051001500097_Lampiran.pdf

K Ketersediaan sarana dan prasarana pendukung sektor pertanian seperti sistem irigasi yang berkualitas menjadi sangat diperlukan. Kebutuhan akan ketersediaan jaringan irigasi di Ngada melatarbelakangi pemerintah untuk menggalakkan pembangunan jaringan-jaringan irigasi di kabupaten Ngada. Salah satunya adalah melalui pembangunan jaringan irigasi pada daerah irigasi Hobotopo pada tahun 2020 ini. kendala utama pelaksanaan proyek ini Dampak Covid 19 terhadap pelaksanaan pembangunan lanjutan saluran irigasi di D.I Hobotopo dan kendala sosial serta cuaca ekstrem membuat pelaksanaan proyek serba terhambat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis seberapa besar kinerja biaya dan waktu proyek pembangunan proyek serta mengetahui besar prediksi biaya dan waktu hingga penyelesaian proyek sehingga bisa dijadikan bahan evaluasi mengenai tindakan perbaikan terhadap kinerja selanjutnya. Penelitian ini menggunakan metode Earned Value untuk mengkaji data-data sehingga didapat kesimpulan berupa kinerja waktu dan biaya proyek. Hasil dari peelitian ini adalah proyek ini mengalami keterlambatan, dimana hingga akhir periode peninjauan, yakni sampai pada akhir minggu yang dinjau, yaitu minggu ke 14 didapat nilai SPI sebesar 0,18. progres yang direncanakan hingga minggu ke 14 sebesar 30,15% baru terealisasi sebesar 6,89% dimana ini berarti terjadi keterlambatan jadwal sebesar 23,26%. Selain itu dari segi biaya proyek ini mengalami pembengkakkan biaya. hal ini ditunjukkan dengan nilai CPI sebesar 0,64 (lebih rendah dari 1) sampai minggu ke 14.Dengan kinerja biaya dan waktu yang telah diperhitungkan hingga akhir minggu ke 14, nilai prediksi waktu didapat sebesar 158 minggu. Hasil ini sangat jauh dari target waktu yaitu 36 minggu. Sementara itu nilai prediksi biaya sampai akhir proyek didapat sebesar Rp40.859.622.397. Prediksi biaya akhir proyek membengkak hingga lebih dari dua kali lipat dari nilai anggaran proyek, yaitu Rp19.320.242.454,70.

T The availability of supporting facilities and infrastructure for the agricultural sector, such as a quality irrigation system, is very neccessarry. The need for the availability of irrigation networks in Ngada is the main factor for the government to excecute the development of irrigation networks in Ngada district. One of them is through the construction of an irrigation network in the Hobotopo irrigation area in 2020. The main obstacle to the implementation of this project The impact of Covid 19 on the implementation of the continued construction of irrigation channels in D.I Hobotopo and social constraints and extreme weather made the project implementation completely obstructed. This study aims to analyze how much the cost and time performance of the project development project and to find out the cost and time predictions until the completion of the project so that it can be used as an evaluation material regarding corrective actions for further performance. This study uses the Earned Value method to examine the data in order to obtain conclusions in the form of project time and cost performance. The result of this research is that this project is experiencing delays, where until the end of the review period, namely until the end of the week under review, which is the 14th week, the SPI value is 0.18. the progress planned until the 14th week of 30,15%, just realized by 6.89% where this means there is a delay in schedule by 23,26%. Apart from that, in terms of cost, this project has experienced an increase in costs. This is indicated by the CPI value of 0.64 (lower than 1) until week 14. With the cost and time performance calculated until the end of week 14, the time prediction value is obtained at 158 weeks. This result is very far from the target time of 36 weeks. Meanwhile, the cost prediction value until the end of the project is IDR 40.859.622.397. The final project cost prediction has swelled to almost double the value of the project budget, which is IDR 19,320,242,454.70.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?