DETAIL KOLEKSI

Hubungan indeks massa tubuh dan rasio lingkar pinggang pinggul dengan tekanan darah pada wanita


Oleh : Wahyuni Wulandari

Info Katalog

Nomor Panggil : 616.398-WUL-h

Penerbit : FK - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2015

Pembimbing 1 : Reza Tandean

Subyek : Body mass index;Hypertension

Kata Kunci : body Mass Index, waist-hip ratio, blood pressure, hypertension, women

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2015_TA_SKD_03011305_Halaman-judul.pdf
2. 2015_TA_SKD_03011305_Pengesahan.pdf
3. 2015_TA_SKD_03011305_Bab-1_Pendahuluan.pdf
4. 2015_TA_SKD_03011305_Bab-2_Tinjauan-literatur.pdf
5. 2015_TA_SKD_03011305_Bab-3_Kerangaka-konsep.pdf
6. 2015_TA_SKD_03011305_Bab-4_Metode.pdf
7. 2015_TA_SKD_03011305_Bab-5_Hasil.pdf
8. 2015_TA_SKD_03011305_Bab-6_Pembahasan.pdf
9. 2015_TA_SKD_03011305_Bab-7_Kesimpulan.pdf
10. 2015_TA_SKD_03011305_Daftar-pustaka.pdf

H Hipertensi merupakan salah satu penyebab meningkatnya angka mortalitas wanitayang sebenarnya dapat dicegah. Overweight dan obesitas diyakini memilikihubungan erat dengan kejadian hipertensi tersebut. Untuk mendeteksi overweightdan obesitas pada individu, Indeks Massa Tubuh (IMT) dan Rasio LingkarPinggang-Pinggul (RLPP) sering digunakan. Namun diantara keduanya perluditeliti indikator mana yang lebih baik dalam memprediksi terjadinya hipertensisupaya penerapannya dapat lebih diutamakan pada praktik sehari-hari.METODEPenelitian yang menggunakan jenis studi cross sectional ini mengikutsertakan 125wanita yang bertempat tinggal di RT. 03, 04, dan 08/RW. 15, Kelurahan JakaSampurna, Bekasi Barat sebagai sampel penelitian. Wawancara sampel penelitiandilakukan untuk mendapatkan data mengenai usia dan kriteria eksklusi. Data jugadikumpulkan dengan cara pengukuran langsung dari berat badan, tinggi badan,lingkar pinggang, lingkar pinggul, dan tekanan darah. Analisis data menggunakanSPSS for Windows versi 21.0 dan tingkat kemaknaan 0,05.HASILAnalisis chi-square menunjukkan bahwa IMT memiliki hubungan yang bermaknasecara statistik terhadap tekanan darah pada wanita (p=0,018). Sebaliknya, RLPPtidak memiliki hubungan yang bermakna secara statistik terhadap tekanan darahpada wanita (p=0,761).KESIMPULANPenelitian ini menunjukkan bahwa IMT merupakan indikator yang lebih baikdalam memprediksi terjadinya hipertensi pada wanita usia 40-60 tahundibandingkan dengan RLPP. Penerapannya sebaiknya dilakukan secara lebih luaslagi, mulai dari pelayanan kesehatan tingkat pertama supaya insiden hipertensidapat dideteksi secara lebih dini.

H Hypertension is one of the causes of the increased mortality rate in women, thatactually could be prevented. Overweight and obesity are believed to have a closeassociation with the incidence of hypertension. Todetect overweight and obesity in individuals, Body Mass Index (BMI) and Waist-Hip Ratio (WHR) are often used. But between them, there is a need toinvestigate which is the better indicator in predicting the occurrenceof hypertension, that its application should be a priority in daily practice.METHODThis research, that used cross-sectional study, included 125 women who reside inRT. 03, 04, and 08/RW. 15, Kelurahan Jaka Sampurna, West Bekasi as the studysamples. Interview was conducted to the samples to obtain the data on age andexclusion criteria. Data was also collected by measuring body weight, body height,waist circumference, hip circumference, and blood pressure. To analyze the data,SPSS for Windows version 21.0 and significance levels at 0.05 were used.RESULTChi-square analysis showed that BMI has a statisticallysignificant association with blood pressure in women (p = 0.018). Incontrast, WHR does not have a statistically significant association with bloodpressure in women (p = 0.761)DISCUSSIONThis study showed that BMI is a better indicator in predicting the occurrenceof hypertension in women aged 40-60 year old compared to WHR. Itsapplication should be done from the primary health care so that the incidenceof hypertension can be detected early

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?