K Kelebihan berat badan merupakan masalah kesehatan masyarakat yang penting diseluruh dunia dan prevalensinya meningkat di negara maju dan negara-negaraberkembang dengan perubahan dalam diet dan aktivitas fisik. Salah satu carapenentuan obesitas adalah dengan pengukuran indeks massa tubuh. Menjaga indeks massa tubuh yang normal memungkinkan seseorang mencapai usiaharapan hidup yang lebih panjang yang dikaitkan dengan kualitas hidup. Untukdapat memahami mengenai indeks massa tubuh dengan kualitas hidup, makaperlu dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan indeksmassa tubuh dan karakteristik lainnya dengan kualitas hidup pada mahasiswa usia18-20 tahun. Penelitian ini menggunakan studi analitik observasional dengan pendekatan potong silang yang mengikutsertakan 145 mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti. Data dikumpulkan dengan wawancara dengan menggunakan kuesioner yang meliputi usia, jenis kelamin, pendidikan, dan pekerjaan.Pengukuran kualitas hidup dengan menggunakan kuesioner World Health Organization Quality of Life Assessment Instrument (WHOQOL-BREF) sertapengukuran berat badan, tinggi badan menggunakan timbangan berat badan dan staturmeter. Analisis data dengan menggunakan SPSS for Windows versi 22.0 dantingkat kemaknaan yang digunakan besarnya 0,05. Analisis Chi-Square menunjukkan terdapat hubungan antara indeks massa tubuh dengan kualitas hidup (p = 0,01)(OR=3,67). Terdapat hubungan antara jenis kelamin dengan kualitas hidup (p=0,048). Sedangkan untuk variabel lainnya tidak didapatkan hubungan dari usia (p=0,056), pendidikan (p=0,77), pekerjaan(p=0,184) terhadap kualitas hidup Kesimpulan Penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan antara indeks massa tubuh dengankualitas hidup pada mahasiswa usia 18-20 tahun. Mahasiswa dan masyarakat perlu menyadari pentingnya mempertahankan indeks massa tubuh yang normalagar memiliki kualitas hidup yang baik.