Uji kemampuan bioreaktor gabungan anaerob-aerob dalam penurunan beban organik pada limbah tapioka dengan media bambu
S Setiap harinya limbah Industri Tapioka dibuang tanpa melalui proses pengolahan terlebih dahulu, yang berasal dari pencucian ketela, pemerasan dan pengendapan/pemisahan pati. Limbah cair tersebut mengandung zat organik yang tinggi sehingga dapat menimbulkan kerusakan lingkungan disekitarnya, terutama badan air penerima.Pengolahan biologis sangat tepat dan efisien diterapkan dengan menggunakan bioreaktor gabungan anaerob aerob dengan menggunakan media bambu dalam menurunkan beban organik yang terkandung pada limbah cair Industri Tapioka. Dimana sistem pengolahan biologis mempunyai banyak kelebihan dibandingkan dengan sistem lain dalam bidang operasi, pemeliharaan, efisiensi proses dan sebagainya.Dari hasil penelitian dengan variasi waktu tinggal hidrolis dengan menggunakan limbah cair yang berasal dari industri tapioka, Bogor, Jawa Barat, didapat hasil penggunaan bioreaktor gabungan anaerob aerob dengan media bambu untuk penyisihan konsentrasi COD sebesar 72-93% penyisihan konsentrasi BOD5 sebesar 67-91,9% dan penyisihan konsentrasi VSS sebesar 70,91-90,36%. Waktu tinggal hidrolis optimal pada konsentrasi COD adalah sebesar 65 jam sebesar 92.11%, untuk konsentrasi BOD5 adalah 68 jam sebesar 89,63% dan konsentrasi VSS adalah 66 jam sebesar 90,75%.Kinetika bioreaktor gabungan anarob aerob dengan menggunakan media bambu didapat nilai Y sebesar 0,03 mg VSS/ mg BOD 5, nilai Kd sebesar 0,0002, nilai um sebesar 0,000189, Ks sebesar 4349,8 mg/l dan K sebesar 0,0063/hari