Hubungan pemberian asi eksklusif dengan infeksi saluran pernapasan akut pada bayi usia 6-12 bulan di wilayah kerja Puskesmas Ubud I
L LATAR BELAKANG Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan salah satu penyebab kematian tersering pada anak di negara berkembang termasuk Indonesia dan masih merupakan masalah kesehatan masyarakat yang utama. Di Puskesmas Ubud I pada tahun 2015, tercatat 1.729 kasus ISPA dan 11 kasus pneumonia pada bayi <1 tahun. Frekuensi terjadi dan keparahan ISPA dapat dicegah salah satunya dengan pemberian ASI eksklusif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pemberian ASI eksklusif dengan terjadinya ISPA pada bayi di wilayah kerja Puskesmas Ubud I.METODE Penelitian ini bersifat analitik observasional dengan pendekatan cross sectional mengikutsertakan 76 ibu yang memiliki bayi usia 6-12 bulan di Desa Peliatan dan Desa Lodtunduh yang dipilih secara simple random sampling. Data yang dikumpulkan berupa data primer melalui kuesioner dan wawancara yang meliputi riwayat ASI eksklusif, riwayat imunisasi, jenis kelamin bayi, usia bayi, berat badan lahir, riwayat ISPA, pendidikan, pekerjaan dan pengetahuan ibu, adanya perokok serta asap pembakaran memasak. Analisis data menggunakan SPSS for Windows versi 20.0 dengan tingkat kemaknaan 0,05.HASIL Analisis bivariat menunjukkan didapatkan hubungan bermakna antara ASI eksklusif (p=0,00) dan pengetahuan ibu (p=0.041) dengan terjadinya ISPA namun tidak terdapat hubungan yangbermakna antara pendidikan ibu (p=0.590) dan pekerjaan ibu (p=0.408) dengan terjadinya ISPA pada bayi 6-12 bulan.KESIMPULAN Pada penelitian ini didapatkan hubungan yang bermakna antara pemberian ASI eksklusif dengan ISPA pada bayi usia 6-12 bulan di wilayah kerja Puskesmas Ubud I. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, masih sangat diperlukan peran serta pemerintah dan masyarakat dalam menggalakkan pemberian ASI eksklusif.
B BACKGROUND Acute Respiratory Infections (ARI) is one of the most common causes of death in children in developing countries, including Indonesia and remains a major public health problem. In Puskesmas Ubud I in 2015, there were 1,729 cases of acute respiratory infection and 11 cases of pneumonia in infants <1 year. The frequency and severity of acute respiratory infection occurrence can be prevented by exclusive breastfeeding. This study aims to determine the relationship of exclusive breastfeeding in infants with the acute respiratory infections in Puskesmas (Public Health Service) Ubud I area.METHOD This research is an observational analytic with cross sectional study included 76 mothers with infants aged 6-12 months in Peliatan Village and Lodtunduh Village chosen by simple random sampling. Data collected in the form of primary data through questionnaires and interviews covering the history of exclusive breastfeeding, immunization history, gender of the infant, infant’s age, birth weight, history of respiratory infection, mother’s education, employment and mother’s knowledge, the presence of a smoker in the family and presence of smoke while cooking. Data analysis using SPSS for Windows version 20.0 with a significant level of 0.05.RESULTS Bivariate analysis showed significant correlation between exclusive breastfeeding (p=0.00) and mother’s knowledge (p=0.041) with the occurrence of acute respiratory infection ininfants. Significant relationship was not found between mother’s education level (p=0.590) and occupation (p=0.408) with acute respiratory infection.CONCLUSION In this study, a significant correlation between exclusive breastfeeding with Acute Respiratory Infections in infants aged 6-12 months in Puskesmas Ubud I area. Based on these results, it is still very necessary role of government and society in promoting exclusive breastfeeding.