DETAIL KOLEKSI

Hubungan konsumsi suplemen vitamin E dengan kejadian akne vulgaris

4.0


Oleh : Valdi Ghifari Varisi

Info Katalog

Nomor Panggil : S 1583

Penerbit : FK - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2019

Pembimbing 1 : Elly Herwana

Subyek : Acne vulgaris

Kata Kunci : vitamin E, acne vulgaris

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2019_TA_SKD_03015195_Halaman-Judul.pdf
2. 2019_TA_SKD_03015195_Pengesahan.pdf
3. 2019_TA_SKD_03015195_Bab-1_Pendahuluan.pdf
4. 2019_TA_SKD_03015195_Bab-2_Tinjauan-Pustaka.pdf
5. 2019_TA_SKD_03015195_Bab-3_Kerangka-Konsep.pdf
6. 2019_TA_SKD_03015195_Bab-4_Metode-Penelitian.pdf
7. 2019_TA_SKD_03015195_Bab-5_Hasil-Penelitian.pdf
8. 2019_TA_SKD_03015195_Bab-6_Pembahasan.pdf
9. 2019_TA_SKD_03015195_Bab-7_Kesimpulan.pdf
10. 2019_TA_SKD_03015195_Daftar-Pustaka.pdf
11. 2019_TA_SKD_03015195_Lampiran.pdf

L LATAR BELAKANG Akne vulgaris adalah suatu kondisi inflamasi pada unit polisebaseus yang terjadi pada remaja dan dewasa muda yang ditandai dengan komedo, papul, pustul, nodul, dan jaringan parut. Kejadian akne vulgaris cenderung meningkat tiap tahunnya. Vitamin E terakumulasi dalam kelenjar sebasea sebelum disalurkan ke permukaan kulit melalui sebum. Kadar vitamin E pada kulit lebih tinggi pada individu dengan peningkatan produksi sebum, sehingga menghasilkan lebih banyak sebum dan meningkankan kejadian akne vulgaris. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara konsumsi vitamin E dengan kejadian akne vulgaris.METODE Penelitian ini menggunakan studi observasional analitik dengan desain cross- sectional. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara consecutive sampling. Penilaian terhadap vitamin E dan kejadian akne vulgaris dilakukan dengan kuesiner dan wawancara. Analisis data dengan program SPSS dengan uji Chi-Square.HASIL Sebanyak 75 subjek penelitian berpartisipasi pada penelitian ini. Kejadian akne vulgaris didapatkan bertambah pada sebanyak 39 (39/75) subjek. Asupan vitamin E didapatkan kurang pada 44 (44/75) subjek dan cukup pada 31 (31/75) subjek. Pada analisis statistik tidak terdapat hubungan yang bermakna antara konsumsi vitamin E dan kejadian akne vulgaris. (P<0.241).KESIMPULAN Penelitian ini menunjukan tidak terdapat hubungan yang bermakna secara statistik antara konsumsi vitamin E dengan kejadian akne vulgaris

B BACKGROUND Acne vulgaris is an inflammatory condition in the polysebaceous unit that occurs in adolescents and young adults characterized by blackheads, papules, pustules, nodules, and scar tissue. The incidence of acne vulgaris tends to increase every year. Vitamin E accumulates in the sebaceous glands before being distributed to the surface of the skin through sebum. Vitamin E levels in the skin are higher in individuals with increased sebum production, resulting in more sebum and an increase in the incidence of acne vulgaris. The purpose of this study was to determine the relationship between vitamin E consumption and the incidence of acne vulgaris.METHODS This study uses an observational analytic study with a cross-sectional design. Sampling was done by consecutive sampling. Evaluation of vitamin E and the incidence of acne vulgaris was done by questionnaire and interview. Data analysis with SPSS program with Chi-Square test.RESULTS A total of 75 research subjects participated in this study. The incidence of acne vulgaris was found to be increased in as many as 39 (39/75) subjects. Vitamin E intake was lacking in 44 (44/75) subjects and sufficient in 31 (31/75) subjects. In the statistical analysis there was no significant relationship between vitamin E consumption and the incidence of acne vulgaris. (P <0.241).CONCLUSIONS This study shows there is no significant relationship between consumption of vitamin E with the incidence of acne vulgaris.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?