P Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sedang gencar melakukan revitalisasi jalur pejalankaki atau yang biasa disebut Trotoar dengan tujuan membuat Jakarta menjadi kota yangramah pejalan kaki. Trotoar yang akan di revitalisasi tentunya harus dapat mewadahikebutuhan pejalan kaki dan berfungsi secara maksimal guna mendukung aktivitas ataukegiatan di suatu kota. Aktivitas berjalan kaki merupakan suatu bagian internal dariaktivitas lainnya. Oleh karena itu dibutuhkan perencanaan trotoar yang baik untukmendukung semua aktivitas pejalan kaki agar bisa lebih nyaman aman dan efisien. Dalam hal perencanaan desain trotoar harus memperhatikan elemen desain kriteria trotoar yaitu (Aman, Nyaman, Humanis, dan Lengkap) sehingga semua elemen tersebut memiliki ketersinambungan satu dan lainnya. Penelitian ini memuat tentang analisis desain trotoar dengan mengambil studi kasus di Jl. Rasuna said, Jakarta Selatan dengan tujuan untuk membuat skenario desain trotoar pada distrik perkantoran dan transit point agar efektif, efisien dan ramah disabilitas. Didapat kesimpulan tipologi trotoar pada jalan rasuna said Jakarta memiliki tipologi area dengan peruntukan guna lahan bercampur dan terdapat jalur khusus transportasi umum dengan lebar kondisi eksisting lebar jalan ≥25 meter, sehingga pada trotoar jalan rasuna said Jakarta disarankan pembangunan trotoarmenggunakan konsep Complete Street atau harus mengakomodir semua pengguna jalan, penambahan lebar trotoar juga dapat diikuti dengan menambahkan jalur bersepeda dan area KUKF.