DETAIL KOLEKSI

Identifikasi risiko pada pelaksanaan proyek taxiway Bandara Soekarno-Hatta


Oleh : Fira Maranita Prasetyani

Info Katalog

Penerbit : FTSP - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2020

Pembimbing 1 : Bambang Endro Yuwno

Subyek : Airport - Risk identification

Kata Kunci : taxiway, airport project, Soekarno-Hatta

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2020_TA_TS_051001500048_Halaman-judul.pdf
2. 2020_TA_TS_051001500048_Bab-1.pdf
3. 2020_TA_TS_051001500048_Bab-2.pdf
4. 2020_TA_TS_051001500048_Bab-3.pdf
5. 2020_TA_TS_051001500048_Bab-4.pdf
6. 2020_TA_TS_051001500048_Bab-5.pdf
7. 2020_TA_TS_051001500048_Daftar-pustaka.pdf

P Pelaksanaan proyek konstruksi merupakan salah satu kegiatan yang mempunyai risikorisikodari berbagai aspek yang terkadang muncul tidak terduga. Salah satu akibat yangterjadi adalah terjadi keterlambatan pada suatu proyek. Proyek jalan merupakan salah satuproyek yang juga sering mengalami risiko-risiko. Taxiway merupakan salah satu proyekjalan. Taxiway adalah jalan penghubung antara landasan pacu dengan pelataran pesawat,kandang pesawat, terminal, atau fasilitas lainnya. Pada Bandara Soekarno-Hatta baru sajadilaksanakan proses pembuatan taxiway baru yang akan dijadikan penelitian identifikasirisiko. Tujuannya merupakan untuk mengetahui risiko apa saja yang terjadi danmengetahui risiko apa yang paling dominan yang terjadi pada proyek taxiway BandaraSoekarno-Hatta. Identifikasi risiko yang dilakukan menggunakan metode Index Mean,yaitu dengan mencari nilai rata-rata pada hasil kuesioner yang telah diberikan kepadaresponden. Kemudian penilaian matriks risiko dengan sumber dari AS/NZ 4360 StandardRisk Matrix & NHS QIS Risk Matrix, untuk dapat hasil risiko yang paling dominan dantermasuk ke dalam kategori penilaian matriks. Kesimpulan pada identifikasi risiko proyektaxiway di Bandara Soekarno-Hatta bahwa memiliki satu variabel risiko yang memilikikategori sangat tinggi dan paling dominan yaitu terhambatnya pekerjaan pembuatantaxiway karena adanya notam untuk landing dan takeoff pesawat. Pada penelitian inidilakukan simulasi perencanaan jadwal pekerjaan agar tidak terjadi keterlambatan padapenyelesaian proyek, yaitu dengan melakukan kerja lembur dan kerja shift.

T The implementation of a construction project is one of the activities that have risks fromvarious aspects that sometimes appear unexpected. One result that occurs is that there isa delay in a project. Road projects are one of the projects that often experience risks.Taxiway is a road project. Taxiway is a connecting road between a runway with an aircraftcourt, aircraft enclosure, terminal, or other facilities. At the Soekarno-Hatta Airport, a newtaxiway process has been carried out which will be used as a risk identification study. Theaim is to find out what risks occur and find out what are the most dominant risks that occurin the Soekarno-Hatta Airport taxiway project. Risk identification is done using the IndexMean method, which is by looking for the average value on the results of the questionnaire that has been given to respondents. Then the risk matrix assessment with sources from AS/ NZ 4360 Standard Risk Matrix & NHS QIS Risk Matrix, to get the most dominant risk outcome and fall into the matrix assessment category. The conclusion on the identification of the taxiway project risk at Soekarno-Hatta Airport is that it has one risk variable that has a very high and most dominant category, namely the obstruction of the taxiway work due to the notation of landing and take-off aircraft. In this study a simulation of planning the work schedule is done so that there is no delay in project completion, namely by doing overtime work and shift work.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?