DETAIL KOLEKSI

Analisis potensi longsor pada jalan bebas hambatan bocimi seksi 1 paket 3.2 STA.0+725 denggan menggunakan metode fellenius


Oleh : Reza Makaro Surbakti

Info Katalog

Nomor Panggil : 1057/TG/2019

Penerbit : FTKE - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2019

Pembimbing 1 : Hidartan

Subyek : Soil erosion - Analysis

Kata Kunci : landslide, fellenius, bocimi, freeway construction

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2019_TA_GL_072001400095_Halaman-Judul.pdf 22
2. 2019_TA_GL_072001400095_Bab-1.pdf 5
3. 2019_TA_GL_072001400095_Bab-2.pdf
4. 2019_TA_GL_072001400095_Bab-3.pdf
5. 2019_TA_GL_072001400095_Bab-4.pdf
6. 2019_TA_GL_072001400095_Bab-5.pdf
7. 2019_TA_GL_072001400095-_Daftar-Pustaka.pdf 4
8. 2019_TA_GL_072001400095_Daftar-Lampiran.pdf

F Fenomena bencana tanah longsor merupakan bencana yang terjadi karena beberapa faktor pada suatu lereng. Laporan tugas akhir ini menyajikan analisis kondisi lereng pada lokasi daerah penelitian yang terletak di Daerah Kampung Benda, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat tepatnya di salah satu stasiun pada rencana pembangunan jalan tol Bocimi Fase 1 Seksi 3.2 STA.0+725. Data–data yang digunakan adalah hasil penyelidikan lapangan, laporan hasil pemboran geologi teknik dan laporan hasil uji laboratorium. Hasil penyelidikan lapangan berupa penyelidikan langsung terhadap lereng, deskripsi core box dan pemetaan permukaan geologi dan geologi teknik. Laporan hasil pemboran geologi teknik meliputi catatan tinggi muka air tanah dan nilai pengujian penetrasi standart (SPT). Laporan hasil uji laboratorium meliputi deskripsi sayatan tipis batuan, sifat fisik tanah dan sifat mekanik tanah. Tahap pertama pengolahan data yaitu pembuatan peta geomorfologi, peta pola aliran sungai, peta geologi. Tahap berikutnya adalah pemodelan sub surface berupa stratifikasi pada cross section di STA.0+725 yang selanjutnya akan dikorelasi dengan hasil analisis kestabilan lereng menggunakan metode Fellenius dengan software Slide 6.0. Hasil analisis lereng di STA.0+725menunjukkan nilai faktor keamanan yang rendah sehingga dapat disimpulkan longsor sering terjadi atau biasa terjadi. Stratifikasi pada daerah penelitian menghasilkan tiga lapisan, yaitu; lempung hasil pelapukan batuan piroklastik tufa, lempung pasir halus hasil pelapukan batuan piroklastik tufa, dan pasir sedang hasil pelapukan batuan piroklastik tufa. Pembuatan model bronjong sebagai penahan tanah pada STA.0+725 untuk menstabilkan lereng.

T The phenomenon of landslides is a disaster that occurs due to several factors on a slope. This final assesment presents an analysis of slope conditions at the location of the study area located in the village of Kampung Benda, Cigombong District, Bogor Regency, West Java Province precisely at one of the stations on the Bocimi Phase 1 Section 3.2 STA.0+725 toll road development plan. The data used are field investigations data, reports on the results of technical geological drilling and reports on laboratory test results. The results of field investigations in the form of direct investigations on slopes, description of core boxes and surface mapping of geology and engineering geology. The results of the technical geological drilling report includes of groundwater levels and standard penetration test values (SPT). Reports on laboratory test results include descriptions of thin rock incisions, soil physical properties and mechanical properties of the soil. The first stage of data processing is the creation of geomorphological maps, river flow pattern maps, geological maps and engineering geological map. The next stage is sub surface modeling in the form of stratification in the cross section on STA.0+725 which will then be correlated with the results of the slope stability analysis using Fellenius method with Slide 6.0 software. Stratigraphy in the study area consists of one unit, tuff. The results of the slope analysis at STA.0+725 show that the slope has a very high potention landslide. There are 3 layers in this field, which is; weathered clay tuffaceous, weathered clay fine sand tuffaceous, and weathered fair sand tuffaceous. Modelling slope stability for STA.0+725.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?