Perencanaan bangunan pengolahan air minum Kota Bogor periode tahun 2010 - 2020
K Kota Bogor sebagai salah satu wilayah pengembangan JABOTABEK mengalami perkembangan ekonomi, sosial, budaya, dan penduduk yang cukup tinggi. Kebutuhan air bersih sebagai dampak pembangunan dan pertambahan penduduk yang demikian pesat tersebut pun semakin menlngkat Maksud dari perencanaan adalah merancang bangunan pengolahan air minum di Kota Bogor. Sedangkan tujuannya adalah membuat disain perencanaan bangunan pengolahan air minum di Kota Bogor sesuai dengan kebutuhan air hingga akhir 1ahun 2020 sebagai suatu usulan dan rekomendasi yang layak dari segi teknis, ekonomis dan lingkungan.Penentuan kebutuhan. air penting untuk mendesain kapasitas instalasi pengolahan sehingga mampu melayani masyarakat. Kebutuhan air untuk instalasi pengolahan di desain berdasarkan kebutuhan alr pada hari maksimumnya (Q max day) dengan mempertimbangkan peningkatan jumlah penduduk, pemakaian air untuk keperluan instalasi itu sendiri juga memperhatikan kebocoran/kehilanganair yang terjadi, sehingga instalasi tersebut dapat memenuhi kebutuhan air /water demand konsumen.Perencanaan bangunan pengolahan air minum 1ahap II (tahun perencanaan 1999-2010), dibangun dengan kapasitas sebesar 500 l/detik, untuk memenuhi kebutuhan air bersih ditahun20~0 sebesar 1.283,15321/detik dan pada tahap Ill (tahun perencanaan 2010 - 2020) juga akan dibangun dengan kapasitas 500 l/detik untuk memenuhi air bersih sebesar 1.788,8521/detik.Berdasarkan grafik rencana pentahapan pembangunan untuk tahap II, dapat dimulai dari sekarang, untuk mencegah terjadinya kekurangan air bersih sebesar = 1.146,46 l/detik - 81 O l/detik = 336,46 l/detik pada tahun 2005 sampai dengan tahun 201 O.Pemakaian bahan kimia koagulan dengan rata-ra1a kebutuhan 15 ppm dan Q = 500 l/detik adalah 19.440 kg, atau 16.160 l/bulan. Sedangkan untuk kebutuhan desinfektan memerlukan dosis rata-rata 0.6 mg/I, dengan debit (Q = 500 l/dt = 1800 m3/jam, sehingga jumlah gas klhor yang dibutuhkan adalah 25.92 kg/hari atau 778 kg/bulan.Perhitungan dimensl diawali dengan melakukan evaluasi intake pada kondisi saat kini, dan kemungkinan penambahan debit pada tahun-tahun mendatang, Sehingga untuk menyesuaikan dengan kebutuhan air bersih, perlu dibangun unit-unit pengolahan baru. Dengan mengetahui kondisi lapangan dan masih tersedianya lahan untuk penambahan kapasitas produksi, maka berikut adalah unit-unit terpilih dan masing-masing kapasitasnya.Unit-unit Penaolahan WTP Gentena I Tahao II Unit Pengolahan Jenis Jumlah Unit Kapasitas tiap unit Koagulasi Lompatan Hidrolis 1 unit,4 komoartemen 0.1251/detikFlokulasi Hidrolis Baffled Channel Flocu/ator tipe over-and- 3 unit under, 4 komoartemen 7 saluran 1671/detik Sedimentasi Plate Settler 3 unit Filtrasi pasir cepat Single media 6 unit1671/detik0.083 l/detikDesinfeksi Contact Basin (gas chlor) 1 unit 500 l/detikAnggaran biaya yang diperlukan dalam perencanaan pembangunan instalasi pengolahan air minum tahap II WTP Genteng, sebesar Rp. 3.500.000.000 (tiga milyar lima ratus juta rupiah).