DETAIL KOLEKSI

Faktor-faktor yang berhubungan dengan insomnia pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti

1.4


Oleh : Diani Adita

Info Katalog

Nomor Panggil : 616.849 82 Adi f

Penerbit : FK - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2014

Pembimbing 1 : Suriptiastuti

Subyek : Insomnia

Kata Kunci : insomnia, gender, anxiety, exercise, day napping, sleep time

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2014_TA_KD_03010081_Halaman-Judul.pdf
2. 2014_TA_KD_03010081_Bab-1-Pendahuluan.pdf -1
3. 2014_TA_KD_03010081_Bab-2-Tinjauan-Literatur.pdf
4. 2014_TA_KD_03010081_Bab-3-Kerangka-Konsep.pdf
5. 2014_TA_KD_03010081_Bab-4-Metode.pdf
6. 2014_TA_KD_03010081_Bab-5-Hasil.pdf
7. 2014_TA_KD_03010081_Bab-6-Pembahasan.pdf
8. 2014_TA_KD_03010081_Bab-7-Kesimpulan.pdf
9. 2014_TA_KD_03010081_Daftar-Pustaka.pdf
10. 2014_TA_KD_03010081_Lampiran.pdf

I Insomnia adalah gangguan tidur yang paling sering dilaporkan, yang mempengaruhi hingga 30% dari populasi orang dewasa. Insomnia disebabkan oleh multifaktor dan merupakan faktor risiko yang mengakibatkan berbagai gangguan fisik dan mental. Oleh karenanya, peneliti ingin mengetahui angka kejadian dan faktor-faktor yang berhubungan dengan insomnia pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti mengingat tingginya prevalensi dan dampak akibat insomnia. Penelitian ini merupakan studi observasional menggunakan metode potong silang. Penelitian ini mengikutsertakan 138 mahasiswa FK Universitas Trisakti berusia 18-22 tahun yang dipilih secara simple random sampling. Data dikumpulkan dengan cara wawancara menggunakan kuesioner yang meliputi jenis kelamin, insomnia menggunakan Pittsburgh Sleep Symptom Questionnaire-Insomnia, kecemasan menggunakan Hamilton Anxiety Rating Scale, kebiasaan olahraga, tidur siang, dan waktu tidur. Analisis data dilakukan dengan menggunakan SPSS for Windows versi 17.0 dan tingkat kemaknaan yang digunakan besarnya 0.05. Prevalensi insomnia pada mahasiswa FK Universitas Trisakti dari hasil penelitian ini yaitu 28.3%. Analisis Chi-Square dengan taraf signifikan 0.05 menunjukkan terdapat hubungan antara kecemasan (p<0.001), kebiasaan tidur siang (p=0.016), dan waktu tidur (p=0.001) dengan terjadinya insomnia. Sementara itu, tidak terdapat hubungan antara jenis kelamin (p=0.704) dan kebiasaan olahraga (p=0.839) dengan terjadinya insomnia. Prevalensi insomnia pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti dari hasil penelitian ini yaitu 28.3%. Penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan antara kecemasan, kebiasaan tidur siang, dan waktu tidur dengan insomnia.

I Insomnia is considered as the most frequently reported sleep disorder that affect up to 30% of the population of adult people. Insomnia is caused by multi factors and is also a risk factor that causes many physical and mental disorders. Therefore, this research aims to know the prevalence and factors related to insomnia among students at Medical School of Trisakti University due to high insomnia prevalence and effects. This research is a cross sectional study participated by 138 students of Medical School of Trisakti University age 18 to 22 years selected using simple random sampling. Data are collected by interviewing respondents using questionaire covering gender, insomnia based on Pittsburgh Sleep Questionaire-Insomnia, anxiety based on Hamilton Anxiety Rating Scale, and exercise, day napping, and sleep time habits. Data analysis using SPSS for Windows version 17.0 with significant level of 0.05. This research finds that insomnia prevalence among students at Medical School of Trisakti University is 28.3%. Chi-Square analysis with α=0.05 shows that there are relations among anxiety (p<0.001), day napping habit (p=0.016), and sleep time habit (p=0.001) with insomnia. On the other hand, there is no relation between gender and insomnia (p=0.704), and also between exercise habit and insomnia (p=0.839). Based on the result of this research, insomnia prevalence among students at Medical School of Trisakti University is 28.3%. This research also concludes that there are relations between anxiety, day napping habit, and sleep time with insomnia.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?