Studi penggunaan ground anchor pada proyek revitalisasi jembatan Cisomang
J Jembatan merupakan sebuah konstruksi struktur yang memberikan akses transportasi melalui sungai, jurang, jalan kereta api, kali dan sebagainya. Jembatan Cisomang merupakan jembatan dengan fondasi bored pile yang dibangun pada tahun 2002 yang berlokasi di Jalan Tol Purbeleunyi Km. Jakarta 100+700 yang menghubungkan kota Jakarta dan kota Bandung. Jembatan ini memliki panjang ±250 meter dengan lebar ±24 meter yang melintasi sungai Cisomang. Kestabilan dari suatu lereng dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu geometri dari lereng itu sendiri, struktur tanah dan sifat-sifat tanah yang terkandung, serta gaya luar yang bekerja pada lereng tersebut. Kestabilan lereng dinyatakan dengan faktor keamanan (Fs) yang merupakan perbandingan antara gaya penahan dengan gaya penggerak. Analisa kestabilan lereng menggunakan program bantu Geo-Studio 2012 dengan metode irisan Bishop. Tujuan dari penelitian ini untuk mendapatkan nilai faktor keamanan lereng Cisomang sebelum dan sesudah terjadi kelongsoran dengan memodelkan perbaikan lereng yang dilakukan. Hasil dari analisa ini berupa faktor keamanan lereng yang nantinya akan dibandingkan dengan kondisi sesungguhnya yang terjadi dilapangan.
B Bridge is a structural construction which gives access to cross rivers, hills, railway, etc. Cisomang bridge is a bridge using bored pile foundation built in 2002 located on Purbeleunyi highway Km Jakarta 100+700 which connected Jakarta and Bandung. This bridge is +- 250 m long and 24 m wide and it crosses Cisomang river. Slope stability is affected by a few factors such as its geometry, ground structure and its characters, also external force acting on the slope. Slope stability is stated by its safety factor which represents the ratio of shear strength of the soil and shear stress developed along the potential failure surface. Slope stability analysis using GeoStudio 2012 program with Bishop method. The objective of this study is to obtain safety factor value on Cisomang slope before and after landslide by modeling the improvement. The results of the analysis is slope safety factor which will be compared to actual conditions occur in the field.