DETAIL KOLEKSI

Studi optimasi produksi dengan beberapa skenario produksi pada sumur FPL dan lapangan Natha


Oleh : Frans Perkasa Lochannatha

Info Katalog

Nomor Panggil : 906/TP/2018

Penerbit : FTKE - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2018

Pembimbing 1 : Sisworini

Pembimbing 2 : Djoko Sulityanto

Subyek : Optimization planning - Electric submersible pump;Making a well model - Prosper

Kata Kunci : ESP re-activation, acid fracturing, decline curve analysis, gross split

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2018_TA_TM_071001400064_Halaman-Judul.pdf
2. 2018_TA_TM_071001400064_Bab-1.pdf
3. 2018_TA_TM_071001400064_Bab-2.pdf
4. 2018_TA_TM_071001400064_Bab-3.pdf
5. 2018_TA_TM_071001400064_Bab-4.pdf
6. 2018_TA_TM_071001400064_Bab-5.pdf
7. 2018_TA_TM_071001400064_Daftar-Pustaka.pdf
8. 2018_TA_TM_071001400064_Lampiran.pdf

S Sumur FPL yang akan diteliti pada Tugas Akhir ini sempat mati karenamengalami beberapa masalah, yaitu didapatkan nilai water cut yang tinggi (98%),influx yang rendah (167 BFPD), dan produksi gas yang tinggi (1.181 Mscfd) yangdisertai dengan rusaknya protector. Tujuan dari penelitian Tugas Akhir ini adalahuntuk memproduksikan kembali Sumur FPL dengan memperhatikan penyebabketiga matinya sumur. Usaha untuk memproduksikan kembali Sumur FPL diawalidengan melakukan pengumpulan data-data yang dibutuhkan untuk melakukanmatching menggunakan perangkat lunak prosper hingga didapatkan plot kurvapump discharge pressure vs VLP pressure dan nilai laju alir produksi yang memilkibatas koreksi kurang dari 5% dari nilai laju alir produksi aktual.Terdapat dua skenario optimasi produksi yang akan dibandingkan, yaitu reaktivasiESP dan acid fracturing sebelum re-aktivasi ESP. Langkah awal dalamoptimasi produksi ini adalah membuat kurva IPR dengan metode composite IPRkarena nilai water cut yang tinggi (91%). Dari nilai Qtmax yang didapat dari kurvaIPR, maka dapat ditentukan nilai Qtarget dengan sensitivitas sebesar 70% yangdigunakan dalam penelitian ini. Karena penyebab sebelumnya Sumur FPL matikarena produksi gas yang besar, maka akan dihitung kembali nilai efisiensiAdvanced Gas Handler (AGH) agar dapat mengatasi masalah tersebut danmembuat nilai Turpin di bawah satu. Pemilihan jenis pompa, motor, protector, dankabel juga disesuaikan dengan hasil perhitungan yang telah dilakukan.Dari Qtarget yang sudah didapat, kemudian dilakukan perhitungan lajupenurunan produksi dengan menggunakan Decline Curve Analysis (DCA) tipeexponential sehingga didapat grafik laju penurunan produksi dan grafik kumulatifproduksi Sumur FPL. Dari nilai kumulatif produksi tersebut, kemudian digunakanuntuk perhitungan keekonomian dengan sistem Production Sharing Contract (PSC)Gross Split. Dari hasil perhitungan keekonomian, untuk skenario re-aktivasi ESPdidapat nilai NPV sebesar $787.346 dan POT tercapai dalam waktu 2 bulan 19 hari.Sedangkan untuk skenario acid fracturing sebelum re-aktivasi ESP, didapat nilaiNPV sebesar $685.249 dan POT tercapai dalam waktu 4 bulan 18 hari.

F FPL Well that will be discussed in this final assignment has already beeninactivated due to some problems, which are high water cut (98%), low influx (167BFPD), and high gas produced (1.181 Mscfd) that is followed with protectordamage. The aim of this final assignment is to re-produce FPL Well with concernof the third inactivated well cause. The effort to re-produce FPL Well starts withcollecting data that is needed in order to do the matching process using prospersoftware to get curve plot between pump discharge pressure vs VLP pressure andvalue of production rate that has correction limit less than 5% from actualproduction rate.There are two production optimization scenarios that will be compared,which are ESP re-activation and acid fracturing before ESP re-activation. Firststep in this production optimization is by making the IPR curve with composite IPRmethod because the value of the water cut is high (91%). From Qtmax value that isgot from IPR curve, the Qtarget value with 70% sensitivity that is used in this finalassignment can be selected. Because one of the inactivated FPL Well cause is highproduced gas, hence the Advanced Gas Handler (AGH) efficiency will be recalculatedto prevent that problem and make the Turpin value less than one. Theselection type of pump, motor, protector, and cable are also adjusted with thecalculation result.From Qtarget, the calculation of production decline rate using Decline CurveAnalysis (DCA) exponential type is the next step to get production decline ratecurve and production cumulative curve of FPL Well. The result of productioncumulative is used in the economy calculation with Production Sharing Contract(PSC) Gross Split system. From the economy calculation results, the NPV for ESPre-activation scenario is $787.346 and the POT is reached in 2 months 19 days.While for acid fracturing before ESP re-activation scenario, the NPV value is$685.249 and the POT is reached in 4 months 18 days

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?