DETAIL KOLEKSI

Evaluasi lintasan pemboran berarah pada sumur PG-23 dan PG-31ST di lapangan YNWA


Oleh : Febryantika Radjendra Permana PG.

Info Katalog

Nomor Panggil : 823/TP/2018

Penerbit : FTKE - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2018

Pembimbing 1 : Abdul Hamid

Pembimbing 2 : -

Subyek : Drilling - Evaluation;Oil well drilling

Kata Kunci : well, drilling, East Java

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2018_TA_TM_071001300076_Halaman-Judul.pdf
2. 2018_TA_TM_071001300076_Bab-1.pdf
3. 2018_TA_TM_071001300076_Bab-2.pdf
4. 2018_TA_TM_071001300076_Bab-3.pdf 24
5. 2018_TA_TM_071001300076_Bab-4.pdf
6. 2018_TA_TM_071001300076_Bab-5.pdf
7. 2018_TA_TM_071001300076_Daftar-pustaka.pdf
8. 2018_TA_TM_071001300076_Lampiran-A.pdf
9. 2018_TA_TM_071001300076_Lampiran-B.pdf
10. 2018_TA_TM_071001300076_Lampiran-C.pdf

S Sumur pemboran PG-23 dan PG-31 merupakan sumur pengembangan dari lapangan YNWA yang memiliki wilayah kerja di daerah Tuban, Jawa Timur, Indonesia. Sumur PG-23 dilakukan pemboran berarah hingga kedalaman 9.776 ft MD / 6.446 ft TVD dengan lintasan tipe-J. Sumur PG-31 dilakukan pemboran berarah sampai kedalaman 9645.00 ft-MD / 6443.61 ft-TVD dengan lintasan tipe-J. Pada sumur PG-31 dilakukan sidetrack karena tidak ditemukan top formasi Tuban dan mengubah tipe lintasannya menjadi tipe-S. Sumur ini pada akhirnya dinamakan sumur PG-31ST dan dilakukan pemboran sidetrack sampai kedalaman 8045 ft-MD / 6465.34 ft-TVD.Terdapat beberapa masalah pada pemboran sumur PG-23 dan PG-31ST seperti stuck pipe , top formasi target yang tidak ditemukan hingga harus dilakukan pemboran sidetrack, dan loss circulation. Permasalahan tersebut mengakibatkan penyimpangan lintasan pemboran berarah dari yang direncanakan.Pada tugas akhir ini dilakukan evaluasi dengan membandingkan lintasan perencanaan dan pelaksanaan menggunakan metode perhitungan Minimum of Curvature. Dari hasil analisis yang diperoleh, diharapkan dapat menjadi acuan pemboran pada sumur berikutnya di lapangan YNWA dengan hasil yang lebih efektif dan efesien.

T The drilling wells of PG-23 and PG-31 are the development wells of the YNWA field which has a working area in Tuban, East Java, Indonesia. The PG-23 well is being drilled with directional drilling method to 9,776 ft MD / 6,446 ft TVD with a J-type trajectory. The PG-31 well is being drilled with directional drilling method to 9645.00 ft-MD / 6443.61 ft-TVD with a J-type trajectory. Sidetrack was performed at PG-31 well because Tuban top formation was not found and drillers had to changed the type of trajectory to S-type. This well is finally called PG-31ST well and drilled sidetrack up to 8045 ft-MD / 6465.34 ft-TVD.There are several problems with drilling of PG-23 and PG-31ST wells such as stuck pipe, top formation target not found so it should be drilled sidetrack, and loss circulation. Those problems cause deviation in directional drilling path away from what was planned.In this final project are being evaluated by comparing the trajectory of planning and actual using Minimum of Curvature calculation method. The result of this final project is expected to be drilling reference for the next well in YNWA field in hope of obtaining more effective and efficient output.Evaluasi

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?