Pengaruh peningkatan kadar air batu gamping terhadap kekuatan batuan ditinjau dari komposisi kimia, di Bukit Kaliwadas, Karangsambung, Kebumen, Jawa Tengah
P Pada lereng perbukitan batugamping ini terdapat crack yang sudah mengalami longsoran. Apabila dibiarkan terus menerus dan terkena air hujan (air asam) dikhawatirkan dapat menyebabkan longsoran susulan. Studi mengenai penurunan komposisi kimia serta kaitannya dengan perhitungan kekuatan batuan (Point Load Indeks) merupakan suatu hal yang tidak dapat dipisakan, penurunan komposisi kimia dan kadar air terserap dalam batu gamping akan berpengaruh terhadap penurunan nilai kekuatan batu gamping. Salah satu metode yang pengukuran komposisi kimia dapat dilakukan dengan menggunakan metode difraksi sinar-x. Dari hasil pengukuran pada titik I,A,B, dan C menggunakan alat xrf, xrd dan PLI ditemukan adanya indikasi penurunan kadar CaO,mineralnya dan kekuatan batuan seiring dengan lamanya batu gamping tersebut kontak dengan air hujan (air asam pH ±6). Pada keadaan natural di titik I,A,B, dan C didapatkan hasil pengukuran menggunakan xrf (kadar CaO) dan point load indeks test sebesar 90,311% dengan nilai PLI 5,82 Mpa, 91,169% dengan nilai PLI 6,27 Mpa, 87,819 dengan PLI 4.13, dan 89,744 dengan PLI 4,47 Mpa, sedangkan hasil pengukuran menggunakan xrd pada keempat titik memiliki mineral yang sama 100% calcite. Dan setelah mengalami perendaman dengan air asam selama 5 hari diapatkan hasil xrf pada keempat titik sebesar 87,985% dengan PLI 5,4 Mpa, 84,694% dengan PLI 4,16 Mpa, 82,829% dengan PLI 3,4 Mpa dan 87,154% dengan PLI 3,5 Mpa sedangkan hasil xrd mengalami penurunan kadar mineral calcite sebesar 1%. Dari grafik didapatkan kesimpulan bahwa adanya penurunan kadar CaO didalam batu gamping dapat menyebabkan penurunan kekuatan batu gamping karena CaO memiliki sifat sementasi yang kuat. Untuk melihat pengaruh penurunan kadar lebih teliti perlu dilakukan penambahan titik sampel dan lamanya perendaman.
O On this limestone hillside there were cracks that had experienced avalanches. If left continuously and exposed to rain water (acidic water) it is feared that it can cause aftershocks. The study of the decrease in chemical composition and its relationship to the calculation of rock strength (Point Load Index) is something that cannot be separated, the decrease in chemical composition and the level of water absorbed in limestone will affect the decrease in limestone strength. One method that measures chemical composition can be done using the x-ray diffraction method. From the results of measurements at points I, A, B, and C using xrf, xrd and PLI devices, there are indications of decreased levels of CaO, minerals and rock strength along with the duration of limestone in contact with rainwater (acid pH ± 6). In natural conditions at points I, A, B and C, the measurement results using xrf (CaO level) and point load test index are 90.311% with PLI values of 5.82 Mpa, 91.169% with PLI values of 6.27Mpa, 87.819 with PLI 4.13, and 89.744 with PLI 4.47 MPa, while the measurement results using xrd at all four points have the same 100% mineral calcite. And after experiencing immersion with acid water for 5 days, the results of xrf were obtained at all four points 87.985% with PLI 5.4 MPa, 84.694% with PLI 4.16 MPa, 82.829% with PLI 3.4 MPa and 87.154% with PLI 3, 5 MPa while the results of xrd decreased Calcite mineral content of 1%. From the graph, it can be concluded that the decrease in CaO levels in limestone can cause a decrease in limestone strength because CaO has strong cementation properties. To see the effect of a lower concentration level, it is necessary to add a sample point and the duration of soaking.